Jakarta, Aktual.co — Selama enam bulan pemerintahan Jokowi-JK banyak yang menilai bahwa kinerja kabinet sudah kandas, lantaran sudah tidak kompeten.
Pakar etika politik dari Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Franz Magnis Suseno mengatakan pemerintah dinilainya tidak memiliki kesadaran bahwa kasus korupsi sudah menjadi persoalan mendasar dalam negeri.
“Kesan saya bahwa pemerintah tidak hanya lemah tetapi juga tidak kompeten, tidak menunjukkan suatu kesadaran, blusukan saja seakan-akan semuanya normal. Tidak ada suatu perasaan kaget bahwa korupsi itu jalan terus, kelemahan pemerintah serius untuk negara ini,” ucap Romo Magnis, di Gedung PGI, Jakarta Pusat, Rabu (13/5).
Dikatakan dia, suatu negara yang sudah mantap sistem pemerintahannya tidak akan terlalu sakit jika pemimpinnya lemah. Karena itu, pria yang akrab disapa Romo, Indonesia saat ini membutuhkan kepemimpinan yang mantap karena sistemnya belum kuat berjalan.
Kendati demikian, ia menentang wacana pemakzulan terhadap presiden. Karena itu, posisi presiden masih tetap harus dipertahankan.
“Bisa saja demokrasi terancam, kita harus tetap mempertahankan Presiden, ini penting. Demokrasi tidak bisa dengan kudeta, ya jadi harus dipertahankan,” ujarnya.
Romo berujar, masyarakat harus menyadari adanya pengaruh dunia luar yang berupaya memanfaatkan kondisi negara yang tengah lemah ini. Magnis lantas menyebut nilai ekstrimisme yang pencegahannya harus ditingkatkan.
“Misalnya ekstrimisme agama akan memanfaatkan sehingga dari masyarakat menjadi kesan bahwa sistem politik kita busuk hingga akhirnya orang mencari alternatif yang sangat berbeda. Ini suatu keprihatinan,” tandas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang