Abdul Muhaimin Iskandar/Antara
Abdul Muhaimin Iskandar/Antara

Jakarta, Aktual.com – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, ada 1,1 juta dosis vaksin COVID-19 kedaluwarsa. Mayoritas vaksin kedaluwarsa tersebut merupakan donasi gratis dari negara-negara maju.

Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar mengingatkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar lebih memperhatikan betul terkait informasi adanya kabar 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 kadaluwarsa.

“Saya ingatkan agar vaksin yang diindikasikan akan kedaluwarsa terus dipelototi. Dan yang sudah kedaluwarsa harus segera dibuang. Cek satu-satu petanya dan jumlahnya berapa di masing-masing daerah,” ujar Abdul Muhaimin Iskandar dalam keterangannya, Kamis (20/1) kemarin.

Abdul Muhaimin meminta partisipasi aktif masyarakat untuk tidak segan menanyakan masa kedaluwarsa vaksin yang bakal disuntikkan kepada petugas.

“Masyarakat juga perlu proaktif ya, tanyakan dulu status vaksinnya sebelum disuntikkan. Jaga-jaga siapa tahu petugasnya tidak perhatikan,” katanya.

Dilain sisi, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mendesak Kemenkes untuk segera mengevaluasi penyebab masih banyaknya vaksin yang belum digunakan dan akan memasuki waktu kedaluwarsa.

“Saya harap ada evaluasi menyeluruh soal vaksin ini. Kok bisa sampai 1,1 juta dosis belum terpakai, malah mau kedaluwarsa. Jangan sampai ada ketimpangan dengan di luar Jawa. Ingat lho, masih banyak warga yang belum bisa vaksinasi dosis pertama dan kedua di luar Jawa,” tegasnya.

(Diva Ladieta)

Artikel ini ditulis oleh:

Aktual Academy