Pekanbaru, (16/4) Aktual.com – Dinas Pariwisata Riau menyatakan sebanyak 117 destinasi wisata terpaksa ditutup guna mencegah penyebaran wabah virus corona baru (COVID-19).

“Ada 117 destinasi telah ditutup jam operasionalnya, dan sebanyak 18 destinasi wisata masih tetap buka dengan menjalankan protokol kesehatan seperti telah melaksanakan disinfektan, menyediakan tempat cuci tangan dan melakukan pembatasan sosial,” kata Pelaksana Tugas Dinas Pariwisata Riau, Raja Yoserizal Zen di Pekanbaru, Kamis (16/4).

Sejumlah destinasi yang tutup berada di Kabupaten Siak sebanyak 12 titik, salah satunya Istana Siak yang selama ini jadi ikon pariwisata daerah.

“Kabupaten Indragiri Hulu sebanyak 13 destinasi, di Kabupaten Kuantan Singingi ada delapan destinasi, Kota Dumai sebanyak 12 destinasi. Selanjutnya, di Kabupaten Pelalawan ada 3 destinasi, di Kabupaten Kampar menutup seluruh destinasi wisata jumlahnya sebanyak 34 destinasi,” kata Raja Yoserizal.

Kemudian di Kabupaten Bengkalis juga menutup seluruh destinasi wisata sebanyak 57 destinasi, Kabupaten Indragiri Hilir (4), Kota Pekanbaru (9), Kabupaten Rokan Hulu (5), Rokan Hilir (10), dan Kepulauan Meranti (10).

Sembilan destinasi wisata di Kota Pekanbaru yang ditutup sementara antara lain Alam Mayang, Kampung Rabbit, Asia Farm, Agrowisata Tenayan, Bandar Khayangan, Danau Buatan, Taman Impian Bunga Okura, Rumah Singgah Tuan Kadi dan Agrowisata Rumbai.

Kemudian, di Kabupaten Siak jumlah destinasi ditutup sebanyak 10 destinasi meliputi, Istana Siak, Rumah Datuk Pesisir, Tangsi Belanda, Balai Kerapatan Tinggi, Kafe Sepeda Gantung, Sakabura, Queen Water Park, Taman Harmoni Raya.

Sementara destinasi wisata yang masih dibuka yakni Masjid Syahabuddin dan Masjid Islamic Center destinasi wisata religi ini dibuka untuk ibadah dilakukan social distancing.

Kemudian di Kabupaten Indragiri Hulu jumlah destinasi yang tutup sebanyak 13 yaitu, Danau Raja, Danau Menduyan, Air Terjun Berasap, Air Terjun Denalo, Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Wisata Camping Ground, Air Terjun Sei Arang, Air Terjun Sesirih, Waterpark Alif Adam, Wa Pertamina Lirik, Citra Waterpark, Croco Lytirepark, Taman Wisata Buah Jeruk.

Di Kabupaten Kuantan Singingi ada delapan destinasi wisata yang juga ditutup yaitu, Kawasan Pacu Jalur, Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban, Waterpark Pelangi, Danau Masjid Koto Kari, Panorma Danau Kebun Nopi, Danau Sungai Sorik, Embung Anggel’s Park Perhentian Luas dan Air Terjun Guruh Gemurai.

Semenatara di Dumai sebanyak 12 destinasi juga ditutup yaitu, Pantai Puak Teluk Makmur, Pantai Purnama, Wisata Bandar Bakau, Pantai Koneng, Pantai Bahtera, Pantai Lagenda, Pantai Panorama, Taman Putri Zara, Kampung Teratai, Kampung Lamo Pulau Bungkuk, Kampung Wisata Pesisir.

Selanjutnya, di Kabupaten Pelalawan ada 3 destinasi ditutup, adalah, Istana Sayap, Taman Nasional Tesso Nilo dan Danau Betung. Sementara di Kabupaten Kampar menutup seluruh destinasi wisata jumlahnya sebanyak 34 destinasi.

Kemudian di Kabupaten Bengkalis juga menutup seluruh destinasi wisata sebanyak 57 destinasi dan di Kabupaten Indragiri Hilir 4 destinasi wisata.

Destinasi wisata di Kabupaten Rokan Hulu sebanyak 5 destinasi ditutup yaitu Menara 99, Makam Raja-Raja Rambah, Benteng 7 Lapis, Puncak Ranah dan Suligi Hill. Sementara destinasi wisata yang masi dibuka adalah Danau Sipogas, Air Hapanasan, Air Panas Suaman dengan menyediakan tempat cuci tangan mini dan telah diberi disinfektan.

Di Kabupaten Rokan Hilir ada 10 destinasi ditutup yaitu, Parit Bay Park, Danau Janda Gatal, Pulau Tilan, Danau Napangga, Kampung Jati, Pulau Jemur, Air Panas, Makam Syech Zainudin, Pantai Subang, Candi Sedinginan, Candi Sintong, Batu Belah, Makam Datuk Raja Hitam.

Ditambah lagi sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Kepulauan Meranti sedikitnya ada 10 destinasi ditutup, Pantai Tanjung Motong, Pantai Beting Beras, Pantai Dara Sembilan, Alai Pesisi, Ekowisata Mangrove Bokor, Ekowisata Mangrove Anak Setatah, Ekowisata Mangrove Lemang, Ekowisata Mangrove Sungai Tohor Tasik Nambus, Wisata Mangrove Jembatan Pelangi.

Raja Yoserizal Zen mengimbau masyarakat tetap tenang dan tingkatkan kewaspadaan, melakukan pembatasan fisik (physical distancing).

“Bila harus keluar, gunakan masker lebih baik menggunakan masker kain daripada tidak sama sekali sesuai dengan imbauan Gubernur Riau Nomor 96 Tahun 2020 tentang penggunaan masker untuk mencegah penularan Corona Virus Disease 2019. Rutin mencuci tangan (lebih efektif mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dibandingkan hand sanitizer),” demikian Yoserizal.

 

Antara

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: As'ad Syamsul Abidin