Kuningan, Aktual.co – Paradigma nasional seperti Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika tidak lagi dibanggakan. Paradigma nasional sebagai pembentuk Identitas dan jadi diri bangsa, oleh sementara pihak justru dicarikan alternatif pengganti.
Alhasil, bangsa ini nyaris jatuh ke krisis Identitas. Bangsa ini merasa enggan dengan milik sendiri, namun penggantinya yang baru dan tepat belum didapatkan. Identitas dan jati diri bangsa memudar.
Demikian disampaikan Panglima TNI, Jenderal Moeldoko dalam Forum Silaturahmi Tata Ruang Peradaban di Cigugur, Kuningan, Jawa Barat, Senin (3/11). Pidato ini diwakilkan oleh Laksamana Madya TNI Uus Kustiwa.
”Ada yang mengilustrasikan, kondisi kebangsaan kita seperti kita berdiri dengan wajah muram di jalan simpang tiga, NKRI, federal dan di simpang jalan merdeka,” katanya.
Bukan hanya itu, Moeldoko pun mengatakan, etika dan moralitas pun menurun. Padahal, keduanya adalah pondasi utama untuk menghasilkan pikiran, sikap dan tindakan. Deviasi etika dan moral membuat krisis keteladanan.