Polisi anti huru hara berjalan untuk menghadang demonstran selama protes di Almaty, Kazakhstan, Rabu, 5 Januari 2022. Demonstran yang mencela kenaikan harga BBM bentrok dengan polisi di kota terbesar Kazakhstan dan mengadakan protes di kota besar lain di negara tersebut. (Foto AP/Vladimir Tretyakov)

Jakarta, Aktual.com – Sebanyak 164 orang tewas dalam kerusuhan yang dipicu adanya aksi protes atas kenaikan harga LPG yang berujung bentrokan selama beberapa hari di Kazakhstan. Demikian disampaikan Kementerian Kesehatan Kazakhstan melalui saluran berita Khabar-24.

Jumlah korban tewas akibat kerusuhan tersebut merupakan peningkatan jumlah. Dari jumlah tersebut belum diketahui jumlah tersebut hanya warga sipil atau aparat juga termasuk.

Sementara itu seperti yang dikutip dari AP, Kantor Kepresidenan Kazakhstan mengatakan sekitar 5.800 orang ditahan kepolisian. Akibat peristiwa tersebut, aliansi militer Rusia mengirim pasukan untuk membantu Kazakhstan yang kini dalam status darurat.

Seperti diketahui kekacauan yang terjadi di Kazakhstan terjadi di setiap daerah dengan adanya kenaikan harga LPG. Tak hanya itu sejumlah masyrakat Kazakhstan juga merasa kecewa dengan pemerintah yang otoriter, marak korupsi, hingga kesenjangan sosial-ekonomi.

Dengan adanya kerusuhan tersebut, Pemerintah Kazakhstan pun menetapkan status darurat. Bahkan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev baru-baru ini memerintahkan pasukan keamanan menembak perusuh yang dianggap sebagai ‘teroris.’

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid