Madura, Aktual.com — Pengurus Pusat Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (PP LPBI-NU) memberikan bantuan 750 pembalut wanita kepada para korban banjir di Sampang, Jawa Timur, pada Minggu (28/02).

Menurut Ketua PP LPBI-NU, Muhamad Ali Yusuf, bantuan yang diberikan itu merupakan bantuan awal dan dimaksudkan untuk membantu masyarakat terdampak bencana banjir di Sampang.

“Bantuan ini kami berikan karena berdasarkan assesment, jenis bantuan ini yang sangat dibutuhkan,” kata ia dalam keterangan persnya kepada jurnalis media di Sampang, Minggu (28/02).

Bantuan diserahkan melalui Pengurus Cabang LPBI-NU Kabupaten Sampang.

Selain pembalut wanita, LPBI-NU juga memberikan bantuan berupa paket makanan, dan air minum.

Bantuan didistribusikan ke empat lokasi, yakni Desa Tanggumong, Kelurahan Dalpenang, Kelurahan Rongtengah dan Kelurahan Gunung Sekar.

Ali Yusuf mengingatkan bahwa pemerintah, masyarakat, lembaga usaha dan semua pihak di Sampang sebenarnya telah mengetahui dan menyadari adanya ancaman bencana banjir karena kejadian seperti sekarang ini berulang terjadi hampir setiap tahun.

Kabupaten Sampang, kata dia, telah memiliki beberapa dokumen perencanaan terkait Penanggulangan Bencana. “Sudah semestinya semua pihak di Sampang lebih siap dalam menghadapi ancaman bencana terutama banjir,” katanya.

Oleh karena itu, sambung Ali Yusuf, pihaknya juga mendesak kepada semua pihak terutama Pemerintah untuk konsisten menjalankan upaya-upaya penanggulangan bencana sebagaimana yang telah tertuang di dalam beberapa dokumen perencanaan yang telah disusun dan disepakati bersama.

Banjir yang melanda Kota Sampang, Madura itu, merendak ribuan rumah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Sampang mendata, sebanyak 11.468 kepala keluarga atau sebanyak 34.225 jiwa yang tersebar di tujuh desa dan enam kelurahan di Kota Sampang, terdampak langsung oleh banjir yang terjadi di wilayah itu.

Selain merendam rumah-rumah warga, banjir yang terjadi sejak Jumat (26/2) dan hingga Minggu (28/2) masih berlangsung itu, juga merendam tujuh lembaga pendidikan, sejumlah tempat ibadah berupa masjid dan mushalla, serta kantor pemerintahan di lingkungan Pemkab Sampang.

LPBI-NU ini merupakan salah satu kelompok masyarakat yang peduli terhadap korban banjir di Sampang.

Kelompok lain yang juga memiliki kepedulian kepada para korban banjir di Sampang ini adalah Madura United Foodball Club (MUFC), yakni klub sepak bola di Pulau Madura.

Klub ini bahkan berjanji akan memberikan “macth fee/ uang tanding” pada Piala Gubernur Kaltim 2016 kepada para korban banjir di Kabupaten Sampang.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara