Suriah (Istimewa)

Jakarta, Aktual.com – Pertempuran di Provinsi Idlib di bagian barat-laut Suriah dalam satu bulan belakangan membuat lebih dari 200.000 orang meninggalkan rumah mereka sebagian untuk kedua kali selama perang sehingga mempengaruhi dukungan buat warga sipil.

Kantor PBB Urusan Kemanusiaan dan Koordinasi PBB terkejut dengan laporan yang terus mengalir mengenai pertempuran di Gubernuran Idlib, Suriah, kata juru bicara PBB pada Kamis (18/1). Akibatnya ialah lebih dari 200.000 orang menjadi pengungsi di daerah itu sejak 15 Desember, kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric kepada wrtawan di Markas Besar PBB.

Pertempuran tersebut telah mempengaruhi prasarana sipil, terutama instalasi medis, kata Dujarric, sebagaimana dilaporkan Xinhua, di Jakarta, Jumat (19/1). “Kita menyaksikan rakyat seringkali sampai dua kali kehilangan tempat tinggal.” Ada laporan bahwa serangan antara 5 dan 8 Januari membuat tiga instalasi utama perawatan kesehatan tak bisa beroperasi, kata Dujarric.

“Dua ambulans dilaporkan hancur dan seorang dokter cedera akibat ledakan di sekitar Beir Jia’an.” Ia mengingatkan semua pihak mengenai kewajiban mereka tentang perlunya melindungi warga sipil dan prasarana sipil, termasuk instalasi medis dan pekerja medis, sebagaimana diharuskan oleh hukum hak asasi manusia dan hukum kemanusiaan internasional.

Juru Bicara PBB mengatakan Wakil Utusan Khusus PBB buat Suriah Ramzy Ezzeldin Ramzy berada di Ibu Kota Suriah, Damaskus, tempat ia pada Kamis bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Suriah Feysal Mekdad.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby