Jakarta, Aktual.com – Plt Menteri ESDM, Luhut Binsar Panjaitan (LBP) menyampaikan bahwasanya negara Iran akan melakukan investasi di Indonesia pada sektor pembangunan pembangkit listrik dengan kapasitas sebesar 5000 MW.
Direncanakan pembangkit ini berbahan bakar gas yang akan dipasok langsung dari negara Persia itu. LBP beralasan gas yang akan dibawa dari Iran bernilai lebih murah dibanding penggunaan gas domestik.
“Iran mau investasi listrik di Indonesia, lokasi belum tau nanti lihat dari RUPTL nya, 5000 MW. Dia mau bawa gas LNG nya, jadi dia bawa elektroniknya bawa gasnya juga. Jadi dia bawa LNG, jadi kita lihat ternyata harganya murah, kalau memang murah, bagus ya, kita lihat nanti,” kata LBP di Kementerian ESDM, kemarin ditulis Jumat (16/9).
Diketahui Indinesia telah melakukan komitmen kerjasama bilateral sektor energi dengan negara Iran sejak bulan Maret lalu, hal ini dilakukan ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Kunjungan Kehormatan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif di sela-sela KTT Luar Biasa ke-5 OKI mengenai Palestina Al-Quds dan Al Sharif di JCC Senayan.
Presiden menyampaikan bahwa Indonesia akan berinvestasi di Iran untuk bidang-bidang yang berkaitan dengan minyak, dan gas, serta pupuk. Dan Iran akan berinvetasi ke Indonesia di bidang pembangkit listrik.
“Indonesia ingin mendorong realisasi kesepakatan kerja sama kedua negara di bidang energi dan migas. Hubungan perbankan akan segara kita buka kembali karena ini salah satu kendala yang kita hadapi,” kata Jokowi pada saat itu.(Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid