Jakarta, Aktual.com – Kementerian Dalam Negeri Jerman mengatakan, Senin, 35 warga negara Turki dengan paspor diplomat mengajukan suaka setelah kudeta gagal di Turki pada Juli, yang diikuti dengan penangkapan tersangka pendukung kudeta tersebut.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Johannes Dimroth mengatakan dalam jumpa pers, mereka adalah diplomat Turki beserta keluarganya, namun tidak disebutkan apakah mereka bermarkas di Jerman.

Ia mengatakan tidak bisa memberikan rincian lebih jauh mengenai diplomat itu atau alasannya mengajukan suaka di Jerman.

Di Kedutaan Besar Turki di Berlin tidak ada seorang pun pejabat menanggapi masalah itu.

Belum jelas apakah pemerintah Turki meminta pemerintah Jerman untuk mengekstradisi para diplomat itu.

Di Turki, lebih dari 32 ribu orang dijebloskan ke penjara dan 100 ribu orang dipecat dari pekerjaan mereka sebagai pegawai negeri sipil maupun petugas keamanan, atas dugaan terkait dengan sebuah jaringan keagamaan yang dituding pemerintah telah melakukan kudeta militer pada 15 Juli.

Skala pembersihan itu memantik kritikan dari politisi oposisi dan sekutu-sekutu Turki di Barat, bahwa Presiden Tayyip Erdogan telah memanfaatkan isu kudeta itu untuk mengkonsolidasikan kekuatan.

Tokoh yang dituding menjadi dalang kudeta itu, ulama yang tinggal di AS Fethullah Gulen, membantah terlibat dalam kudeta gagal tersebut, yang menewaskan 240 orang, yang menentangnya dan sekitar 100 tentara yang membangkang.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby