Timika, Aktual.com – Sebanyak 803 warga Kampung Banti dan Kimbeli, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Senin (20/11) memilih dievakuasi ke Timika untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, pendidikan bagi anak-anak mereka dan bahan kebutuhan pokok lainnya.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi AM Kamal di Timika mengatakan, proses evakuasi ratusan warga Banti itu sedang berlangsung ke Timika. Seluruh warga yang dievakuasi tersebut diketahui merupakan penduduk asli Papua yang selama ini menetap di dua kampung yang berdekatan dengan Kota Tembagapura itu.
Proses evakuasi menggunakan 11 kendaraan bus karyawan milik PT Freeport Indonesia dengan pengawalan ketat aparat TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas Terpadu. “Para pengungsi akan ditampung sementara waktu di Gedung Eme Neme Yauware Timika,” jelas Kombes Kamal.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Polisi Boy Rafli Amar mengatakan warga Banti yang diwakili oleh kepala suku dan pemuka agama setempat meminta kesediaan Satgas Terpadu untuk mengevakuasi ratusan warga dari kampung mereka.
Alasan yang dikemukakan oleh warga untuk meminta dievakuasi atau relokasi sementara waktu ke Timika yaitu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, pendidikan bagi anak-anak mereka dan terutama untuk mendapatkan kemudahan dalam hal makanan sehari-hari.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara