Ilustrasi Milisi Pemberontak Suriah

Juba, Aktual.com – Seorang pejabat senior Sudan Selatan mengkonfirmasi bahwa lebih dari 92 pemberontak telah tewas oleh militer (SPLA), dalam pertempuran baru di Kota kecil Leer, yang bergolak, di Negara Bagian Liech Selatan.

Menteri Penerangan Sudan Selatan Michael Makuei mengatakan bahwa SPLA-yang beroposisi (pemberontak), yang berada di bawah Wakil I Presiden Riek Machar, menderita kerugian besar setelah mereka menyerang tentara pemerintah pada Kamis (30/11).

“Ada serangan terhadap Leer oleh pemberontak pada Kamis dan dalam serangan itu di pihak pemberontak banyak korban jiwa, sebab mereka adalah pihak yang melakukan serangan ketika pasukan kami berada di pihak yang bertahan. Menurut laporan yang kami terima, mereka menderita banyak korban jiwa yang bertambah jadi hampir 92,” kata Makuei di Ibu Kota Sudan Selatan, Juba seperti yang dilansir Xinhua, Sabtu (2/12).

Bentrokan paling akhir tersebut terjadi setelah satu pekan pertempuran pada akhir Oktober, yang menewaskan 22 pemberontak di Wilayah Rup-Kuai. Makuei mengungkapkan pemberontak menyerang tentara pemerintah di parit mereka, tapi pemberontak membantah pernyataan tersebut.

“Pasukan kami tidak memberi mereka memburu mereka sejalan dengan instruksi presiden mengenai penghentian permusuhan. Pasukan kami telah memutuskan untuk tetap berada di parit pertahanan mereka dan menunggu siapa pun yang menyerang mereka dan mereka akan mempertahankan diri mereka,” kata Makuei.