Jakarta, Aktual.co — Produsen mobil Jepang, Honda memperkirakan, bahwa keuntungan tahunan saat ini akan meningkat hanya sekitar 0,4 persen. Mereka mengharapkan, laba bersih sebanyak 525 Miliar Yen (USD4.4 miliar) untuk tahun ini hingga Maret mendatang, pasca melaporkan penurunan 8,9 persen laba tahun lalu yang mencapai 523 Miliar Yen.
Menurutnya, hal ini disebabkan oleh masalah pada Honda tahun lalu, dimana masalah kualitas, peluncuran kendaraan tertunda, dan penarikan kendaraan. Honda juga menghadapi persaingan ketat di wilayah Amerika, sebagai bahan bakar yang lebih murah telah mendorong permintaan untuk SUV besar.
Pada Triwulan pertama 2015 (Januari-Maret) laba bersih Honda turun 43 persen menjadi 97,8 Miliar Yen.
Sebelumnya, Honda menghadapi pengawasan menyusul penarikan jutaan kendaraan untuk mengganti bagian yang rusak, yaitu inflators kantung udara yang dibuat oleh pembuat bagian Takata, pemasok terbesarnya kantong udara. Meskipun rusak di penjualan dan citra, Wakil Presiden Honda, Tetsuo Iwamura optimis mengenai permintaan akhir tahun ini.
“Kami berharap penjualan AS kami untuk memulai pulih dari paruh kedua tahun bisnis ini dengan peluncuran Percontohan baru dan Civic,” ujar Iwamura, demikian dilansir BBC Business, Rabu (29/4).
Artikel ini ditulis oleh:

















