Jakarta, Aktual.co — Pemerintah menetapkan hasil penjualan dan penjatahan Obligasi Negara Ritel seri ORI011 sebesar Rp21,2 triliun atau sedikit lebih tinggi dari target indikatif yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp20 triliun.
“Target Rp20 triliun, tapi kita mendapat Rp21 triliun, ini hasil yang menggembirakan dan membanggakan karena ORI didominasi oleh investor domestik,” kata Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan di Jakarta, Senin (20/10).
Robert menjelaskan volume pemesanan pembelian ORI011 sampai penutupan masa penawaran mencapai Rp21,3 triliun, namun pemerintah hanya menetapkan dana yang akan dipakai untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN-Perubahan 2014 sebesar Rp21,2 triliun.
“Ini memperlihatkan adanya minat yang tinggi dari investor domestik, dan menunjukkan masyarakat biasa bisa menjadi salah satu pendukung pembiayaan dalam negeri, sehingga nantinya kita bisa mengurangi ketergantungan pembiayaan asing,” ucapnya.
Robert menambahkan penjualan ORI011 telah menjangkau 35.024 pemesan di seluruh provinsi Indonesia, dengan jumlah investor baru mencapai untuk ORI011 sebanyak 20.418 investor, dan pemesan terbanyak pada kisaran Rp100 juta-Rp500 juta atau sebanyak 34,4 persen.
Para pemesan ORI011 di wilayah DKI Jakarta mencapai 39,8 persen dari total jumlah pemesan, dengan wilayah Indonesia bagian Barat selain DKI Jakarta mencapai 50,4 persen dan wilayah Indonesia bagian Tengah dan Timur mencapai 9,9 persen.
“Persentase volume pemesanan di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan pemesanan pada ORI010 yang mencapai 7,4 persen,” tutur Robert, menjelaskan.
Sementara, berdasarkan kelompok umur, jumlah pemesan terbesar berada pada kelompok usia diatas 40 tahun, yakni mencapai 72,9 persen dari total jumlah pemesan, dengan volume pemesanan sebesar Rp15,6 triliun atau 73,93 persen dari total pemesanan.
Robert mengatakan dari 21 agen penjual, terdiri atas 18 bank dan tiga perusahaan sekuritas, yang ditunjuk pemerintah untuk melakukan penjualan ORI011, sebanyak 20 agen berhasil mengumpulkan pemesan diatas target yang telah ditetapkan.
Obligasi Negara seri ORI011 memiliki tingkat kupon 8,5 persen per tahun, dengan tanggal penerbitan pada 22 Oktober 2014 dan tanggal jatuh tempo pada 15 Oktober 2017, serta pembayaran kupon setiap bulan pada tanggal 15.
Obligasi ini akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada 23 Oktober 2014, namun karena adanya ketentuan “one coupon holding period”, pemindahbukuan baru dilakukan setelah pembayaran kupon pertama pada 15 November 2014.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka