Jakarta, Aktual.co — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menjadi juara umum dalam “Annual Report Award (ARA) 2014” untuk laporan keuangan tahun 2013.
“Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan kerja cerdas seluruh jajaran Bank BRI yang bertahun-tahun berupaya keras meraih penghargaan bergengsi ini,” kata Direktur Utama BRI Sofyan Basir dalam pernyataan resmi di Jakarta, Jumat (17/10).
Ia mempersembahkan penghargaan itu bagi seluruh pekerja Bank BRI yang tersebar hingga ke pelosok Nusantara. Selain menjadi juara umum, Bank BRI sendiri juga menyabet penghargaan juara 1 untuk kategori BUMN Listed Company.
Sofyan mengatakan perolehan penghargaan ini sejalan dengan prestasi kinerja Bank BRI yang konsisten menjaga pertumbuhan dan kesehatan bisnis bank.
ARA adalah salah satu penghargaan untuk menilai kualitas penerapan “Good Corporate Governance” dengan mengacu pada ketentuan penilaian yang berlaku secara internasional.
Dengan mengusung tema “Membangun Daya Saing Ekonomi Indonesia untuk Menyongsong Integrasi Ekonomi ASEAN 2015 Melalui Transparansi Informasi”, penyelenggaraan ARA ke-13 berusaha membagun kesadaran ekonomi nasional agar siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015.
Per triwulan II tahun 2014, Bank BRI mencatat laba bersih setelah pajak sebesar Rp11,72 triliun (bank only), atau naik sebesar 17,11 persen (yoy). Angka ini mempublikasikan kinerja keuangan triwulan II-2014 dengan konsisten menunjukkan tren pertumbuhan yang positif.
Pencapaian laba bersih tersebut merupakan hal yang sangat positif di tengah kondisi politik dan ekonomi domestik yang kurang kondusif.
Solidnya kinerja bisnis Bank BRI di atas, tercermin dari pertumbuhan kredit Bank BRI yang mencapai 17,19 persen (yoy), dari Rp391,77 triliun pada triwulan II-2013 lalu menjadi Rp459,13 triliun pada triwulan II-2014.
Pertumbuhan kredit tersebut juga dibarengi dengan prinsip kehati-hatian sehingga tingkat kredit bermasalah (Non Performing Loan-nett) dapat dijaga di level 0,57 persen.
Dari sisi pendanaan, Bank BRI juga menumbuhkan Dana Pihak Ketiganya. Per akhir triwulan II-2014, total Dana Pihak Ketiga Bank BRI mencapai Rp488,45 Triliun atau tumbuh 11,27 persen (yoy) dengan kontribusi sumber dana murah (CASA) yang tetap dapat dijaga di level 57,3 persen.
Pertumbuhan tabungan (saving) Bank BRI masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan rata-rata industri, yakni 14,49 persen berbanding 10,12 persen.
Konsistensi Bank BRI dalam mempertahankan pertumbuhan bisnisnya juga tercermin dari capaian fee based income, yang meningkat sebesar 20,8 persen (yoy).
Pertumbuhan fee based income tertinggi berasal dari transaksi e-banking sebesar 55,9 persen (yoy), begitu pula porsinya, yang naik dari 12,5 persen menjadi 16,1 persen.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka