Jakarta, Aktual.com — Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjamin ketersediaan elpiji bersubdisi tiga kilogram selama libur Lebaran 2015, seiring ditambahnya kuota hingga 10 persen.
Wakil Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan, kelangkaan elpiji di tengah masyarakat dikarenakan buruknya distribusi dari agen ke pangkalan.
“Selama ini, buruknya distribusi elpiji menyebabkan kelangkaan dan mahalnya elpiji di kalangan masyarakat, khususnya di wilayah Perbukitan Menoreh seperti Samigaluh, Kalibawang, Girimulyo dan Kokap,” kata Sutedjo di Kulon Progo, Minggu (5/7).
Namun demikian, dia menjamin pada libur Lebaran nanti tidak akan terjadi kelangkaan atau kenaikan harga elpiji. “Kami sudah berkoordinasi dengan agen supaya memperlancar distribusi elpiji ke pangkalan-pangkalan,” kata Sutedjo.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag-ESDM) Kulon Progo Niken Probo Laras mengatakan, pengguna elpiji tiga kilogram Kulon Progo pada Juni dan Juli 2015 mendapat tambahan kuota sebesar 10 persen atau setara dengan 23.000 tabung.
Untuk pengguna elpiji 12 kilogram ditambah lima persen atau 163.936 tabung pada Juli. Selain itu, disediakan produk subtitusi yaitu Bright Gas dengan jaminan ketersediaan sesuai kebutuhan konsumen.
Dia mengatakan di Kulon Progo ada lima agen elpiji yakni PT Putra Pertama Jaya, CV Achmad Zein Kadir, PT Kerja Patra Mandiri, PT Bummy Harapan Umat, dan PT Telaga Madu. Jumlah pangkalan di Kulon Progo ada 231 pangkalan.
“Untuk mengoptimalkan ketersediaan stok elpiji di SPBU dan toko modern outlet 24 jam agar masyarakat tetap dapat mudah membeli elpiji, khususnya di hari H Lebaran sebagai antisipasi kemungkinan pangkalan-pangkalan tutup atau libur,” kata Niken.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu