Jakarta, Aktual.com — Rasulullah SAW pernah mengalami puasa di saat panas terik Matahari sedang menyengat. Kemudian, Baginda Nabi menyengarkan diri dengan air. Dalam kitab Muntaqal Akhbar min Ahaditsi Sayyidil Akhyar, Ibnu Taimiyah menukil Hadis riwayat Imam Ahmad bin Hanbal dan Abu Dawud.
عن أبي بكر بن عبد الرحمن عن رجل من أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم قال “رأيت النبي صلى الله عليه وسلم يصب الماء على رأسه من الحر وهو صائم” رواه أحمد وأبو داود.
Dari Abu Bakar bin Abdurrahman dari seorang sahabat Rasulullah SAW. Dia berkata, “Aku melihat Nabi Muhammad SAW menuang air di atas kepalanya lantaran panas. Sementara beliau sedang berpuasa.”
Menguraikan hadis di atas, Muhammad bin Ali As-Syaukani dalam Nailul Authar mengatakan sebagai berikut.
قوله ” يصب الماء على رأسه” الخ فيه دليل على أنه يجوز للصائم أن يكسر الحر بصب الماء على بعض بدنه أو كله وقد ذهب الى ذلك الجمهور ولم يفرقوا بين الاغتسال الواجبة والمسنونة والمباحة.
“Menuang air di atas kepalanya” menjadi dalil atas kebolehan seorang yang sedang berpuasa menyegarkan diri saat cuaca panas dengan menuangkan air pada sebagian atau ke seluruh bagian tubuhnya.
Berdasarkan pada keterangan di atas, upaya menyegarkan tubuh yang sedang berpuasa saat panas menyengat bisa dilakukan misalnya dengan guyuran air ke bagian tubuh baik sebagian atau keseluruhan.
Kiat di atas setidaknya bisa mengurangi beban Muslim yang berpuasa saat kepanasan tanpa mencederai atau membatalkan puasa. (Dari Berbagai Sumber)
Artikel ini ditulis oleh: