Birmingham, Aktual.com – University of Birmingham, Inggris, ternyata menyimpan potongan Al-Quran tertua di dunia. Potongan Al-Quran itu, tersimpan di universitas tersebut selama 100 tahun.
Al-Quran ini berada di antara lebih dari 30 ribu buku-buku dan dokumen tentang Timur Tengah yang dikumpulkan pada 1920-an oleh Alphonse Mingana, seorang pendeta Chaldean yang lahir di dekat Mosul, yang kini dikenal sebagai salah satu kota di Irak.
Potongan Al-Quran ini ditemukan oleh seorang peneliti S-3, yang kemudian memutuskan untuk melakukan uji radiokarbon.
Dikutip dari laman the Telegraph, Kamis (23/7), menyebutkan analisis radiokarbon menunjukkan bahwa Al-Quran ini berusia sekitar 1.370 tahun. Analisis yang dilakukan Oxford University Radiocarbon Accelerator Unit ini memiliki tingkat akurasi 95 persen.
Laman tersebut menyebutkan, potongan Al-Quran itu kemungkinan ditulis oleh orang yang mendengarkan langsung Nabi Muhammad SAW ketika membacakan ayat-ayat Allah itu.
Tulisan Al-Quran ini digoreskan pada kulit domba atau kambing. Panjangnya hanya sekitar dua halaman folio dan merupakan potongan surat ke-18 dan ke-20. Penulisan mushaf Alquran ini diperkirakan dilakukan antara 568 dan 645 Masehi sedangkan Nabi Muhammad SAW hidup pada 570 hingga 632 Masehi.
David Thomas, profesor studi Kristen dan Islam di Univresity of Birmingham, mengatakan, penulisan Al-Quran itu, mungkin dilakukan pada tahun-tahun awal lahirnya Islam. Nabi Muhammad menerima wahyu antara 610 dan 632 Masehi.
“Orang yang menuliskannya mungkin mengenal baik Nabi Muhammad. Mungkin ia juga bertemu langsung (dengan Nabi Muhammad), mungkin juga ia mendengarkan langsung ajaran beliau. Ia juga mungkin mengenal beliau secara langsung dan itu perkiraan yang bisa ditelusuri,” kata Thomas.
University of Birmingham pun akan memamerkan mushaf Al-Quran ini kepada umum. Menurut Thomas, pihak universitas akan menunjukkan pada warga Birmingham bahwa mereka memiliki harta berharga yang tidak ada duanya.
Artikel ini ditulis oleh: