An employee of a money changer counts U.S. dollar notes for a customer, as Indonesian rupiah is seen in the background, in Makassar January 31, 2013. REUTERS/Yusuf Ahmad

Jakarta, Aktual.com — Belum adanya sentimen positif terhadap rupiah membuat pergerakannya cenderung masih bertahan di zona merah. Pelemahan pada mata uang Asia, terutama Yuan yang berimbas pada Won, Yen, dan lainnya seiring dengan perkiraan akan melambatnya perekonomian memberikan imbas negatif pada rupiah.

“Akibatnya sejumlah mata uang Asia pun tergilas dengan penguatan dolar AS, termasuk rupiah,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Pada Rabu (29/7) Reza memprediksi rupiah di bawah level support 13.457, yaitu Rp13.470-13.454 (kurs tengah BI). Menurutnya, belum ada harapan terhadap perbaikan rupiah.

“Apalagi pekan ini akan ada rilis FOMC The Fed sehingag makin memberikan tekanan pada Rupiah. Semoga kekhawatiran kami ini tidak terlalu berkepanjangan, tetap antisipasi serta cermati setiap sentimen yang dirilis,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: