Jakarta, Aktual.com — Badan Koordinasi Penanaman Modal menyatakan akan fokus menarik investasi Singapura di tiga sektor, yakni maritim, infrastruktur, dan manufaktur.
Kepala BKPM Franky Sibarani, mengatakan pihaknya akan menggandeng lembaga pemerintah Singapura terkait investasi dan perdagangan luar negeri untuk mendorong masuknya investasi Singapura di tiga sektor tersebut.
“Kami menyepakati untuk bekerja sama mendorong masuknya investasi Singapura di sektor maritim, infrastruktur dan manufaktur. Ketiga sektor tersebut merupakan fokus pemerintah untuk dikembangkan mendorong ekonomi Indonesia ke depan yang berbasis produksi,” katanya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (29/7).
Franky yang mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kenegaraan di Singapura, Selasa (28/7), menambahkan pihaknya juga mengadakan pembicaraan dengan kepala lembaga Singapura yang mengurusi investasi dan perdagangan luar negeri Singapura, untuk menindaklanjuti kunjungan Presiden Jokowi ini dalam kegiatan forum bisnis bilateral.
Ia mengatakan Singapura merupakan salah satu dari lima negara yang menjadi fokus pemasaran investasi BKPM selain Jepang, Korea Selatan, Tiongkok dan Taiwan.Singapura juga tercatat merupakan negara yang paling banyak menanamkan modalnya di Indonesia.
Berdasarkan data BKPM, total investasi Singapura ke Indonesia periode 2010 hingga semester I 2015 sebesar 28,35 miliar dolar AS dengan fokus pada sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi (46 persen); tanaman pangan dan perkebunan (12 persen); pertambangan dan industri makanan (masing-masing 7 persen); serta listrik, gas, dan air (5 persen).
Menurut dia, potensi investasi dari Singapura masih terbuka lebar untuk ditingkatkan, karena rasio investasinya sepanjang 2005-2014 dalam kisaran 61,67 persen.
Sementara itu “stock net” izin prinsip investasi Singapura periode 2010-Semester I 2015 yang belum terealisasi masih 50,2 miliar dolar AS.
“BKPM akan memfasilitasi dan memastikan investasi Singapura tersebut dapat terealisasi,” ujarnya.
Sebelumnya,Presiden Jokowi mengharapkan adanya diversifikasi investasi Singapura di Indonesia, termasuk ke sektor agribisnis, transportasi, komunikasi dan energi.
Sementara itu, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan Indonesia selalu menjadi tujuan utama investasi Singapura.
Menurut dia, pengusaha Singapura tidak hanya memfokuskan investasi di Batam, tapi juga di wilayah Indonesia lainnya.
Artikel ini ditulis oleh: