Mekah, Aktual.com – Memasuki pekan ketiga sejak kedatangan jamaah calon haji Indonesia pada 22 Agustus 2015, sebanyak 43 jamaah meninggal dunia di Tanah Suci baik Madinah maupun Mekkah.
Data yang diterima Media Center Haji (MCH), di Mekkah, Arab Saudi, Rabu (9/9), menyebutkan dalam tiga hari terakhir pekan ini sebanyak sembilan jamaah meninggal dunia, delapan diantaranya meninggal di Mekkah dan satu di Madinah. Sementara dua pekan sebelumnya jamaah yang meninggal sebanyak 34 orang.
Penghubung Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) 1436H/2015M, dr Ramon Andrias, di Mekkah, mengatakan Selasa (8/9) sebanyak lima jamaah calon haji meninggal di Mekkah, sebagian besar akibat penyakit jantung dan hanya satu yang meninggal karena penyakit pernafasan akut.
“Dua diantara mereka meninggal di luar sarana kesehatan yaitu dalam perjalanan dan di pemondokan,” kata Ramon.
Adapun dua orang yang meninggal di luar sarana kesehatan adalah Esang Supriyati binti H Atang Supandi (60 tahun) dari kloter 011 embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) meninggal di pemondokan karena penyakit jantung. Sedangkan seorang lagi Siti Sunarsih binti H Satibi (48 tahun) dari kloter 003 embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) meninggal dalam perjalanan pada pukul 08.30 Waktu Arab Saudi (WAS) karena penyakit jantung.
Tiga jamaah lain yang meninggal di Mekkah adalah Abidin bin Usman Wagola (74 tahun) dari kloter 012 embarkasi Makasar (UPG) meninggal di sektor karena serangan jantunb pada pukul 05.30 WAS, kemudian Masrifah bt Masruchi Nasichi (55) dari kloter 08 embakarsi Jakarta-Bekasi (JKS) mnninggal di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) karena masalah jantung pada pukul 07.00 WAS, dan Siti Rahmah bt Muhammad Ilyas (75) dari kloter 08 Medan (MES) 08 meninggal di RSAS karena penyakit jantung pada Selasa 02.00 WAS.
Data terakhir yang diperoleh tim MCH Rabu pagi, sebanyak 43 jamaah meninggal dengan rincian sebanyak 27 orang meninggal di Madinah dan 16 orang meninggal di Mekkah.
“Pemerintah akan membadalhajikan semua jamaah yang meninggal dunia mulai dari mereka berangkat di embarkasi, perjalanan, dan selama beribadah di Tanah Suci,” ujar Kepala Daerah Kerja Mekkah Arsyad Hidayat.
Dalam pekan ini jumlah jamaah yang meninggal di Mekkah lebih banyak dibanding Madinah, karena sejak 4 September gelombang jamaah calon haji Indonesia secara masif datang ke Mekkah.
Data terakhir Selasa (8/9) pukul 17.00 WAS, jumlah jamaah calon haji Indonesia yang berada di Mekkah mencapai sekitar 47 persen dari total jamaah haji reguler sebanyak 155.200 orang atau sebanyak 73.581 orang.
“Rata-rata jamaah yang meninggal merupakan mereka yang berisiko tinggi (Risti),” katanya. Oleh karena itu, ia mengimbau agar jamaah menjaga kesehatan sampai puncak haji di Arafah, dengan tidak melakukan kegiatan yang melelahkan termasuk umrah berkali-kali yang sifatnya sunnah.
Artikel ini ditulis oleh: