Makassar, Aktual.com – Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional, Kemal Siregar menyebutkan, bahwa peningkatan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) selain pengguna narkotika jarum suntik, Pekerja Seks Komersial (PSK) juga dipicu tingkat pergaulan homoseksual.
“Saat ini pergaulan seks Lelaki Suka Lelaki atau LSL semakin menjadi-jadi, sehingga menambah angka penderita Odha di Indonesia,” jelas Kemal di Makassar, Jumat (11/9).
Berdasarkan data penderita untuk PSK dari kalangan Odha mencapai angka 8-9 persen dan mampu distabilkan, sementara untuk pemain homoseksual terus mengalami kenaikan dari enam persen naik hingga mencapai 12 persen.
“Untuk masalah kaum homoseksual ini yang sulit kami tanggulangi, karena sifatnya sulit terdeteksi, inilah yang menjadi fokus perhatian KPA,” katanya.
Menurut dia penyimpangan seks sesama jenis ini sangat berbahaya, karena mempunyai resiko tertular cukup tinggi termasuk masalah kesehatan, apalagi berhubungan seks tidak aman.
Selain itu, lanjutnya, persoalan ekonomi dan kesenjangan sosial juga menjadi salah satu faktor pendukung berkembangnya bisnis seks sesama jenis ini yang sulit diantisipasi.
Kendati penyimpangan seks ini terus berkembang seiring perkembangan jaman, namun kata dia, pihaknya terus berupaya membangun kerja sama antarkomunitas termasuk pemerintah guna mengantisipasi penularannya.
Persoalan homoseksual tersebut, kata dia, akan diajukan menjadi program utama KPA saat pertemuan Nasional AIDS ke-5 Oktober 2105.
Pihaknya berharap peningkatan ODHA dari kalangan tersebut dapat dibuatkan regulasi termasuk sosialisasi agar penyebaran dan penyimpangan seks tersebut bisa diminimalisir dengan baik.
Diperkirakan jumlah Odha di Indonesia mencapai 400 ribu orang dan 100 ribu orang akan meninggal karena AIDS. Pada 2015 jumlah ODHA di Indonesia akan meningkat menjadi 1 juta penderita dan diperkirakan pula akan ada 350 ribu kematian akibat AIDS pada tahun yang sama.
Artikel ini ditulis oleh: