Salah satu sandera bernama Sudirman (tengah) tiba di Skouw, Kota Jayapura, Papua, Jumat (18/9). Dua sandera WNI Sudirman dan Badar dibebaskan dari kelompok bersenjata kepada pihak militer PNG, Kamis (17/09) malam sekitar pukul 22.00 waktu PNG. ANTARA FOTO/Indrayadi/foc/15.

Jakarta, Aktual.com — Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian menegaskan, tidak ada penambahan pasukan pengamanan di perbatasan RI-PNG dari utara hingga selatan Papua, pascapenyanderaan dua Warga Negara Indonesia di PNG, pada Jumat (18/9).

“Penambahan pasukan belum ada, dan saya kira belum perlu, namun kami akan semakin mengoptimalkan kekuatan pasukan yang ada,” kata Mayjen Siburian di Jayapura, Minggu (20/9).

Mengenai penyanderaan yang dilakukan kelompok tertentu di PNG terhadap dua warga Indonesia yang berprofesi sebagai tukang kayu, Siburian mengemukakan bahwa Panglima TNI telah memerintahkan dibentuknya tim khusus yang terdiri dari prajurit-prajurit terbaik untuk aksi pembebasan.

Sebanyak 33 anggota prajurit khusus pun diturunkan ke Papua untuk membebaskan sandera tersebut, apabila tentara PNG mengalami hambatan atau menemui jalam buntu dalam proses negosiasi pembebasan dua WNI yang disandera.

Namun, proses pembebasan berjalan dengan baik dan lancar melalui negosiasi tentara PNG dengan pihak penyandera. “Tim khusus ini sudah ada di Papua sejak kejadian penyanderaan tersebut. Kami (TNI) menghargai apa yang menjadi permintaan negara PNG bahwa proses negosiasi akan dilakukan tentara PNG dengan para penyandera,” katanya.

“Kita menghargai kedaulatan negara PNG. Sifatnya kami hanya menunggu apabila proses negosiasi berjalan buntu maka tim khusus ini akan diterjunkan di lokasi penyanderaan tersebut,” lanjutnya.

Dijelaskan, tim khusus itu mempunyai kemampuan diatas rata-rata. “Mereka ini tim antiteror milik TNI AD. Mereka tim terbaik milik TNI AD, mereka siap diturunkan di medan manapun mereka siap. Kelasnya kelas dunia antiteror termasuk membebaskan sandera,” katanya.

Pada Sabtu (19/9), Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian bersama rombongan ke tugu Mc Arthur Rindam XVII/Cenderawasih, di Sentani, Kabupaten Jayapura, melepas tim khusus dari Kopassus itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu