Jakarta, Aktual.com — Pakar kesehatan dan pengajar gastroenterologi Fakultas Kedokteran UI, Ari Fahrial Syam mengimbau warga mengimbangi mengonsumsi daging kurban saat perayaan Idul Adha dengan menyantap pula buah-buahan serta sayur-sayuran.
“Imbangi banyak makan buah dan sayur untuk mengurangi efek samping dari makan daging berlebihan,” kata Ari Fahrial Syam, di Jakarta, Selasa (22/9).
Menurut Ari, buat mereka yang memang sekali-kali makan daging memang tidak ada masalah jika mengosumsi daging kurban karena daging kambing atau sapi merupakan sumber protein hewani yang cukup baik.
Protein dari daging, ujar dia, dibutuhkan untuk pembentukan hormon, ensim, protein darah serta juga untuk mengganti dan memperbaiki sel yang rusak.
“Cuma memang kadang kala selain daging kita juga mengosumsi lemak hewan tersebut dan juga termasuk jero-jeroannya seperti hati, otak, paru, usus, limpa dari hewan kurban tersebut. Jero-jeroan ini mengandung purin yang dapat meningkatkan kadar asam urat kita. Ini yang akan menjadi masalah,” katanya.
Ia memaparkan, jero-jeroan dari kambing atau sapi selain meningkatkan kadar asam urat juga dapat meningkatkan kadar asam urat darah sehingga jangan dikonsumsi secara berlebihan.
Ari juga menjabarkan, bagi pasien yang memang penderita hipertensi, kadar kolesterol darahnya tinggi (dislipidemia), kadar asam urat darahnya tinggi (hiperuresemia), penderita kencing manis dan kegemukan, harus ekstra hati-hati dalam mengonsumsi daging kambing atau sapi selama masa Hari Raya kurban.
“Karena bisa saja konsumsi daging yang berlebihan dalam waktu singkat dapat memperburuk kondisi sakitnya,” katanya.
Tips lainnya selain mengimbangi konsumsi daging dengan buah dan sayur adalah sebaiknya daging disate atau disop daripada dibuat gulai, serta makan daging kambing atau sapi jangan berlebihan dalam waktu singkat.
Selain itu, ujar dia, usahakan jangan makan daging selambat-lambatnya dua jam sebelum tidur, kurangi makan berlemak lain seperti konsumsi coklat dan keju selama sedang mengonsumsi banyak makan daging.
“Sebaiknya sehabis makan dengan daging kambing atau sapi tidak mengonsumsi minuman berkalori tinggi seperti teh manis atau sirup, serta inum yang cukup 8-10 gelas sehari untuk mencegah sembelit,” katanya.
Dia juga mengajurkan agar tetap melakukan olahraga ringan selama masa hari raya kurban.
Artikel ini ditulis oleh: