Jakarta, Aktual.com — Aktual.com menghadirkan kepada Anda berupa, bacaan zikir. Seperti, tahmid, tahlil, takbir, dan istigfar. Salah satu, dari sekian banyak bacaan zikir tersebut merupakan kalimat sederhana penangkal azab.
Bila diucapkan oleh seorang Muslim dengan bersungguh-sungguh dan penuh kekhusukkan, maka Allah SWT akan menghindarkan hamba-Nya dari azab yang sangat pedih.
Bacaan zikir sederhana itu yakni, istigfar yang berbunyi “Astaghfirullah hal adzim” (memohon ampun kepada Allah SWT, red). Istigfar dibarengi dengan rasa penyesalan yang dalam dan tidak mengulangi perbuatan yang sama maka akan menghindarkan seseorang dari azab Allah SWT. Hal ini sesuai dengan surat Al-Anfal: 33 yang artinya:
“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang Engkau berada di antara mereka. Dan tidaklah pula Allah SWT akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (Al-Anfal: 33).
Nabi Muhammad SAW memberikan contoh bahwa Beliau seringkali membaca istigfar sebanyak 100 kali dalam sehari semalam. Rasulullah SAW pernah mengumpulkan umat Islam, lalu Beliau bersabda yang artinya
“Hai manusia, bertobatlah kalian kepada Allah SWT, karena aku sendiri bertobat dalam satu hari seratus kali.” (HR. Abu Huarirah)
“Meski dosa-dosamu sebanyak buih lautan, sebanyak butir pasir di padang pasir, sebanyak daun di seluruh pepohonan, atau seluruh bialangan jagad Alam Semesta, Allah SWT tetap akan selalu mengampuni, bila Engkau mengucapkan doa sebanyak tiga kali sebelum engkau tidur: Astaghfirullahal ‘Adzim al-Ladzii Laailaaha Illa Huwal Hayyul Qayyuumu wa Atuubu Ilaih. (Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Memelihara (kehidupan), dan aku bertobat kepada-Nya).” (HR. at-Tirmidzi).
Sementara itu, sebuah kisah tentang Nabi Yunus AS, yang dimakan ikan Paus menjadi salah satu pelajaran bagi kita. Saat berada di dalam tubuh ikan besar tersebut, Nabi Yunus AS bertaubat kepada Allah SWT atas dosa-dosanya yang tidak sabar menghadapi kaumnya. Akhirnya Ia berhasil terbebas setelah melakukan istigfar dengan penyesalan yang amat dalam.
“Maka kami telah memperkenankan danya dan menyelamatkannnya dari kedukaan. Dan demikianlah kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Anbiya: 88). (Sumber: Nahdlatul Ulama)
Artikel ini ditulis oleh: