Jakarta, Aktual.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mulai melakukan antisipasi banjir dengan memeriksa kondisi tanggul sungai yang berpotensi menjadi pemicu terjadi bencana banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Asip Suhendar mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim yang bertugas memantau kondisi tanggul-tanggul sungai di wilayah Karawang.

Hal tersebut dilakukan karena bencana banjir yang terjadi hampir setiap tahun di Karawang akibat jebolnya tanggul atau melimpasnya air sungai. Karena itu, kondisi tanggul sungai perlu dipantau menjelang musim hujan tahun ini.

“Sejumlah titik rawan banjir serta titik pemicu terjadinya banjir saat ini mulai dipetakan oleh tim yang telah dibentuk,” kata dia saat dihubungi, Sabtu (10/10).

Untuk sementara, kata dia, ada enam titik pemicu banjir yang telah dipetakan. Di antaranya jalur sepanjang bantaran Sungai Cibeet serta jalur di bantaran Sungai Citarum, mulai dari Klari hingga Pakisjaya.

Titik lainnya, jalur sepanjang bantaran Sungai Cilamaya mulai Kecamatan Jatisari hingga Kecamatan Cilamaya Wetan. Kemudian jalur sepanjang bantaran Sungai Kalenbawah yang juga bermuara di Kecamatan Cilamaya Wetan.

Selain itu, juga jalur tengah di sepanjang Sungai Jatisari serta jalur di sepanjang pesisir pantai utara Karawang. “Keenam jalur itu mulai kami kontrol sarana dan prasarana untuk melancarkan aliran air. Kalau misalnya ada tanggul yang rusak, kami minta dinas teknis untuk memperbaiki,” kata dia.

Dia mencontohkan, untuk tanggul sungai Citarum di wilayah Batujaya, ada tanggul yang amblas. Terkait dengan hal itu, BPBD Karawang telah merekomendasikan untuk diperbaiki.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu