Seorang penumpang Helikopter EC-130 Fransiskus Subihardayan (23) yang dinyatakan hilang, dievakuasi petugas saat ditemukan dalam kondisi hidup di kawasan perairan Danau Toba Onan Runggu Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Selasa (13/10). Korban warga asal Sleman, Yogyakarta tersebut berhasil ditemukan selamat oleh tim penyelam Lantamal I Belawan TNI AL dalam keadaan mengapung. ANTARA FOTO/Humas-Lantamal-I/SP/nz/15

Medan, Aktual.com – Pihak kepolisian masih belum dapat memintai keterangan terhadap penumpang yang selamat dalam peristiwa jatuhnya helikopter di perairan Danau Toba, Sumatera Utara.

Direktur Polisi Air Polda Sumut Kombes Pol Tubuh Musareh, mengatakan korban yang bernama Fransiskus Subihardayan itu masih dalam kondisi trauma.

Tim gabungan yang melakukan pencarian lebih mengutamakan upaya penyelamatan dan memulihkan kondisi korban helikopter tersebut.

“Masih trauma, belum bisa dimintai keterangan,” katanya ketika dihubungi, Selasa (13/10).

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf mengatakan korban ditemukan warga di sela-sela eceng gondok di pinggiran Danau Toba, tepatnya di Desa Onan Runggu, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir.

Setelah mendapatkan informasi dari warga, tim gabungan langsung memberikan pertolongan untuk menyelamatkan korban.

“Saat ini, korban dirawat di Puskesmas Onan Runggu,” katanya.

Tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap empat penumpang lain, yakni Teguh Mulyatno, Hari Poerwantono, Nurharyanto, dan Sugiyanto.

Menurut catatan, helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta yang terbang dari Samosir menuju Bandara Kualanamu pada Minggu (11/10) pukul 11.33 WIB hilang kontak dan diperkirakan jatuh di Danau Toba.

Helikopter tersebut terbang dari Siparmahan atau pantai barat Danau Toba melintasi Pematangsiantar menuju Bandara Kualanamu.

Artikel ini ditulis oleh: