Jakarta, Aktual.com — Sebanyak tiga gereja di Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Aceh Singkil malam ini dijaga aparat keamanan dan masyarakat setempat. Untuk mengantisipasi kerusuhan meluas, Pemerintah Kota Subulussalam dipimpin oleh Wakil Walikota Subulussalam Salmaza membentuk Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Selasa (13/10).
Kepala Humas Pemerintah Subulussalam Abdurrahman dihubungi dari Banda Aceh, menyebutkan saat ini posko tim terpadu berada di kantor Camat Simpang Kiri Kota Subulussalam.
“Pak Wakil Walikota Subulussalam menjadi ketua tim terpadu penanganan konflik sosial. Saat ini aparat keamanan, TNI/Polri dan masyarakat menjaga gereja di Penanggalan,” sebut Abdurrahman.
Dia menyebutkan, pihaknya telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak terprovokasi terkait insiden di Aceh Singkil. Selain itu, pihaknya meminta agar masyarakat jangan panik di Kota Subulussalam.
“Kita antisipasi pergerakan massa ke Aceh Singkil. Ada rumor yang beredar akan ada pergerakan massa ke Singkil, itu yang kita cegah dan jangan sampai terjadi,” jelasnya.
Sebelumnya bentrok massa mengakibatkan satu gereja di bakar, satu orang meninggal dunia dan empat orang luka-luka. Keempat korban luka ini dibawa ke Rumah Sakit Umum Aceh Singkil.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka