Jakarta, Aktual.com — Teknologi semakin meningkat setiap tahunnya. selalu ada inovasi terbaru dalam hal perawatan kecantikan. Salah satu jenis modalitas terapi yang banyak dicari dalam pelayanan bidang dermatologi yaitu, dengan menerapkan teknik laser.
Dokter spesialis kulit dari Bamed Skin Care, Dr. Radityo Anugrah, SpKK , menjelaskan, bahwa dengan pilihan perawatan dengan teknik laser, menjanjikan hasil yang cepat, tidak invasif, dan lebih spesifik.
Dokter Radityo menegaskan, bahwa untuk melaksanakan terapi laser, dibutuhkan persiapan serta penanganan seorang yang ahli di bidangnya.
“Untuk melaksanakan terapi menggunakan laser tentu bukan tanpa persiapan apa-apa. Tetapi, konsultasikan dengan dokter spesialis kulit sangat diperlukan. Apa yang menjadi keluhan, jenis penyakit, tingkat keparahan, serta jenis kulit akan menjadi pertimbangan jenis laser apa yang akan digunakan,” terang dokter Radit, kepada Aktual.com, dalam seminar Bamed Skin Care ‘Peduli Kesehatan Kulit’, di Jakarta, Rabu (21/10).
Dalam perawatan, ada dua jenis laser yang banyak digunakan dalam menangani permasalahan dermatologi. Yakni, Q-switch NdYag dan Fractional CO2.
“Biasanya QS NdYag digunakan untuk keluhan pigmentasi meliputi peremajaan kulit, melasma, bercak lahir, serta menghilangkan tato. Sedangkan Fractional CO2 digunakan untuk memperbaiki tekstur permukaan kulit, mengurangi kerutan kecil, kerutan sekitar mata dan mengecilkan pori,” demikian jelas dokter Radit.
Menurutnya, yang paling penting, setelah menggunakan perawatan dengan teknik laser yaitu perawatan pasca dilaser.
“Perawatan pasca tindakan itu penting, pasien yang telah melakukan perawatan laser. Sebaiknya hindari kontak langsung dengan debu berlebihan, jangan kena paparan sinar ultraviolet, dan jangan gunakan make up untuk waktu yang ditentukan,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: