Sejumlah prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan berjalan memasuki pesawat Hercules di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (27/10). Sebanyak 670 prajurit Kostrad dari 2 Satuan Setingkat Batalyon (SSY) dan 330 prajurit Korps Marinir TNI AL dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan di wilayah Riau. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww/15.

Makassar, Aktual.com – Antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Sulawesi Selatan, terus diantisipasi oleh beberapa pihak, salah satunya oleh aparat TNI. Hal ini dilakukan agar, kebakaran itu tidak meluas dan menjalar ke titik hutan atau lahan lainnya.

Pangdam VII/Wirabuana Mayjend TNI Bachtiar mengatakan, demi membantu proses pemadaman dan meluasnya titik api di wilayah Sulsel, pihaknya telah menerjunkan anggota TNI untuk membantu warga dan pihak terkait dalam melakukan pemadaman dan pencegahan.

“Semua titik api yang ada wilayah Sulsel seperti Kabupaten Gowa, Luwu Timur, Toraja juga Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulbar sudah ditangani oleh TNI bersama masyarakat dan pemerintah setempat,” katanya di Makassar, Selasa (27/10).

Bachtiar menyebut, selain membantu langsung proses penanganan kebakaran hutan di wilayah Sulsel, pihaknya juga telah menyiagakan ratusan personel anggota TNI untuk membantu memadamkan kebakaran hutan di Pulau Sulawesi.

“Kalau di daerah itu biasnya 500 sampai 1000 personel kita siagakan, tergantung besarnya kebakaran hutan yang terjadi,” sebutnya.

Menurut Bachtiar, anggota TNI harus sigap menyikapi persoalan yang melanda negeri ini. Sebab, tugas dan fungsi TNI adalah sebagai pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia. Kaitannya dengan kebakaran hutan itu, lanjut Bachtiar, adalah mengganggu stabilitas keamanan masyarakat.

“Jadi kami harus bersikap cepat untuk mengatasi kebakaran hutan,” bebernya.

Bachtiar juga menyebut, pihaknya telah menginstruksikan kepada semua Kodim maupun Koramil untuk ikut serta membantu penanganan kebakaran hutan.

“Jadi sudah ada sinergi yang kita bangun untuk mencegah meluasnya kebakaran di Sulsel,” sebutnya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menambahkan, guna mengantisipasi meluasnya titik api kebakaran hutan di Sulsel, pihaknya telah melakukan penindakan.

“Saya sudah perintahkan dinas kehutanan untuk menyelesaikan dan mencegah titik kebakaran hutan agar tidak melebar dan berpotensi menimbulkan kabut asap,” katah Syahrul.

Artikel ini ditulis oleh: