Jakarta, Aktual.co — Palang Merah mengatakan, pesawat pengangkut bantuan siap diberangkatkan ke Yaman, namun tertahan oleh permasalahan logistik di dalam negeri yang sedang dilanda perang tersebut.

“Kami memiliki pesawat kargo dengan obat-obatan yang siap untuk berangkat,” kata juru bicara Komite Internasional Palang Merah (ICRC), Sitara Jabeen dilansir dari AFP, Senin (6/4).

“Kami memiliki izin untuk pesawat ini, tetapi kami memiliki masalah logistik untuk pendaratannya. Pesawat yang mendarat di Yaman semakin lama semakin berkurang. Kami sedang berusaha untuk memecahkan masalah logistik ini,” tambahnya.

Palang Merah juga berusaha untuk mengirim tim ahli bedah untuk kota Aden yang sedang dilanda perang, namun otorisasi dari semua pihak yang terlibat diperlukan sebelum hal ini bisa terjadi.

Lembaga bantuan tersebut telah mengeluarkan imbauan gencatan senjata segera pada Sabtu (4/4), untuk bantuan medis yang akan diberikan kepada mereka yang tertangkap dalam pertempuran antara kelompok gerilya Huthi dan pasukan pemerintah yang didukung oleh koalisi negara-negara teluk yang dipimpin Arab Saudi.

Palang Merah menyerukan semua rute darat, udara dan laut segera dibuka untuk memungkinkan pengiriman 48 ton obat-obatan dan peralatan bedah yang telah disiap untuk mengobati 2 ribu hingga 3 ribu orang yang terluka dalam pertempuran.

Meskipun banding telah dilakukan secara berulang-ulang pada minggu lalu, namun personel ICRC dan persediaannya tetap dilarang untuk memasuki Yaman.

Artikel ini ditulis oleh: