Solo, Aktual.com – Ratusan warga yang mengatasnamakan mayarakat peduli anjing Solo, melakukan kampanye larangan memakan daging anjing di arena car free day (CFD), Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah, Minggu (15/11).
Kampanye bertajuk “Dogs Are Not Food” berlangsung mulai dari Plasa Sriwedari menuju Bundaran Gladag. Di tengah aksinya, mereka juga melakukan penggalangan tanda tangan kepada para pengunjung CFD.
“Kami bukan menentang, tetapi mencoba menyadarkan kepada masyarakat agar tidak memakan daging anjing,” jelas koordinator aksi, Ragil Bagus Priyanto kepada Aktual.com di sela-sela kampanye.
Ragil begitu biasa disapa menambahkan, anjing merupakan hewan peliharaan. Bukan hewan ternak yang dagingnya bisa dikonsumsi secara bebas. Selain itu, larangan memakan daging anjing juga telah ditegaskan oleh Dinas Kesehatan, bahwa dengan mengkonsumsi daging anjing, bisa terkena penyakit rabies. Padahal, jelas Ragil sampai sekarang penyakit rabies belum ada obatnya.
“Penyakit rabies ini menular tidak hanya disebabkan karena gigitan anjing saja, tetapi juga bisa karena mengkonsumsi dagingnya,” ungkapnya.
Lebih jauh, kampanye larangan memakan daging anjing itu diikuti sekitar 250 peserta dari berbagai perkumpulan pecinta anjing di Solo. Mereka prihatin konsumsi daging anjing di Solo saat ini sudah sangat tinggi. Pasalnya dalam sepekan ada sekitar 1.000 ekor anjing didatangkan dari luar Solo untuk dikonsumsi.
“Kami berharap anjing ini tidak dijadikan sebagai konsumsi makanan. Selain berbahaya juga bukan hewan ternak yang sewaktu-waktu bisa dimakan dagingnya,” terang Ragil.
Artikel ini ditulis oleh: