Jakarta, Aktual.com — Staf Ahli Kementerian ESDM, Widyawan Prawiraatmadja resmi ditunjuk sebagai Gubernur Organisasi negara-negara pengekspor minyak (Organization of Petroleum Eksportir Countries/OPEC) dari Indonesia untuk dua tahun ke depan. Penunjukan tersebut dilakukan setelah Indonesia dengan resmi kembali bergabung menjadi anggota aktif OPEC.
Penunjukan Widhyawan juga sudah mendapat persetujuan seluruh anggota pada sidang OPEC ke-168, 4 Desember 2015 di Vienna Austria. Nama Widhyawan sendiri diusulkan langsung oleh Menteri ESDM Sudirman Said.
“Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan kebutuhan energi yang cukup tinggi. Bergabungnya kita kembali ke OPEC merupakan bagian dari upaya kita menjamin kecukupan energi nasional,” kata Widyawan di Jakarta, ditulis Selasa (8/12).
Ia menjelaskan, Indonesia selaku produsen sekaligus pengimpor minyak tentu memiliki peran unik dalam proses pengambilan keputusan dan kebijakan di OPEC. Untuk itu, peranan ini diharapkan dapat menjadi langkah menjaga kepentingan nasional.
“Kecukupan energi ini juga bagian dari membangun ketahanan energi, yang harus diikuti dengan pengembangan energi baru terbarukan secara sungguh-sungguh. Komitmen kita untuk mencapai 25 persen penggunaan energi terbarukan dari seleuruh kebutuhan energi harus dicapai di tahun 2025,” tutup dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan