Gowa, Aktual.com – Pihak kepolisian Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, masih melakukan penyelidikan terkait dengan pelemparan bom molotov ke kantor Kecamatan Pallangga, Selasa (15/12) kemarin, sehingga petugas belum bisa menyimpulkan motif dari pelemparan molotov itu.

Kasatreskrim Polres Gowa AKP Mochammad Yunus Saputra mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman dan belum ada kesimpulan apakah teror bom ini terkait langsung dengan kisruh pilkada Gowa atau bukan.

“Belum ada kesimpulan apa motif teror bom molotov ini ada hubungan dengan Pilkada atau tidak,” ujar Mochammad Yunus Saputra, Rabu (16/12).

Namun berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diperkirakan pelaku berjumlah empat orang dengan mengendarai dua kendaraan motor.

Guna keperluan penyelidikan, kata Mochammad Yunus Saputra, empat orang telah diambil keterangan sebagai saksi.

Penyelidikan diantaranya dengan mengumpulkan barang bukti seperti sisa pecahan bom molotov yang ada di TKP.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera mengungkapkan, kasus pelemparan bom molotov ke kantor pelayanan publik yang terjadi pada Selasa kemarin di kantor Camat Pallangga, Gowa, merupakan yang kedua kalinya terjadi di Gowa pada bulan Desember ini.

“Beberapa waktu lalu kan ada pelemparan di Kantor Lurah Paccinongan dan kali ini di kantor Camat Pallangga,” katanya.

Barung juga mengungkapkan, menyikapi teror tersebut Kapolda Sulselbar telah menginstruksikan kepada Kapolres Gowa untuk segera menerjunkan intelijen.

“Terkait aksi teror bom yang terjadi di kantor camat Pallangga, Gowa pada Selasa kemarin, Bapak Kapolda menyampaikan ke kapolres Gowa agar diturunkan petugas dan intelejen agar mengungkapkan masalah,” ungkap Barung

Artikel ini ditulis oleh: