Jakarta, Aktual.com — Terkait meningkatnya angka kematian akibat kanker payudara yang terjadi pada wanita, Kepala Pusat Promosi Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Eni Gustina, mengatakan, bahwa hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan dan masih banyak orang yang tabu untuk memerikasa payudara sendiri (SADARI).
“Sadari masih dianggap tabu, mungkin perempuan malu pegang payudara sendiri. Akhirnya baru ketahuan terlambat, apalagi sudah menyebar ke tempat lain,” terang Eni, kepada Aktual.com, dalam diskusi media dengan tema ‘Kanker Payudara Bukan Tabu, Semua Berhak Tahu’, di Jakarta Selatan, Jumat (18/12)
Terkait dengan hal di atas, Kementerian kesehatan bersama dengan PT.Roche Indonesia bersama mengedukasi masayarakat agar selalu melakukan SADARI. Tak hanya itu, mereka juga meluncurkan video yang berjudul ‘Rumpian Beha’
Dalam video animasi tersebut, akan diperkenalkan Mami beha sebagai tokoh dalam animasi tersebut. Mami Beha menjelaskan, kepada Jubeha dan Isabeha, yang juga tokoh animasi bra, mengenai fakta seputar kanker payudara yang selama ini sering disalah artikan oleh masyarakat.
Selain itu, Mami Beha juga menjelaskan bagaimana langkah-langkah melakukan SADARI dengan jelas. Video sengaja dibuat menarik menggunakan animasi bra, agar mudah dimengerti perempuan.
Dengan adanya video animasi tersebut, Eni berharap masyarakat dapat melawan tabunya membicarakan kanker payudara sehingga kita bisa menekan angka kematian akibat kanker payudara .
“Video edukasi ini diharapkan dapat melawan tabu oleh masyarakat mengenai SADARI dan menghilangkan mitos seputar kanker payudara yang ditakuti wanita,” terang Eni.
Video ‘rumpian beha’ bisa Anda lihat pada situs kalahkankanker.com/video/play/rumpian-beha dan juga di YouTube.
Artikel ini ditulis oleh: