Solo, Aktual.com – Peringati Hari Ibu tanggal 22 Desember 2015, puluhan siswa-siswi Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu Islam Diponegoro Solo lakukan aksi terpuji.
Yakni dengan memberi kado istimewa kepada ibu-ibu buruh panggul di Pasar Legi Solo, Jawa Tengah. Kado sederhana saja, berupa selendang gendong.
Meski terbilang sederhana, namun kado itu mampu membuat para buruh panggul terharu. Seperti diakui Bu Yoko (45). Kata dia, selama 20 tahun lebih jadi buruh panggul, baru kali ini dirinya dapat bingkisan.
“Dapat selendang lurik, mas. Nanti bisa buat gantian untuk gendong,” kata ibu warga Kalioso, Karanganyar itu dengan sumringah.
Direktur Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro, Abubakar Husein menuturkan pemberian bingkisan berupa selendang gendong itu merupakan bentuk penghargaan kepada para ibu buruh panggul.
“Ibu buruh panggul sangat berjasa kepada keluarga mereka masing-masing. Perjuangan dan pengorbanan mereka sungguh sesuatu hal yang luar biasa,” ucap Husein.
Oleh karena itu, ujar dia, pihak sekolah mengajak siswa-siswinya untuk belajar bersama kepada ibu-ibu buruh panggul. Para siswa sekaligus juga diajarkan untuk selalu memuliakan pekerjaan dan profesi apapun tanpa membeda-bedakannya.
“Selama pekerjaan itu halal menurut agama dan dilakukan dengan cara tindak melanggar hukum maka haruslah dihargai,” tambah dia.
Kegiatan bertema “Untuk Perjuangan dan Pengorbananmu Ibu” ini juga sebagai implementasi ditunjuknya PAUD Diponegoro sebagai rujukan pelaksaan PAUD Terpadu dan Kurikulum 2013 oleh pemerintah.
Artikel ini ditulis oleh: