Jakarta, Aktual.com – Indonesia tidak siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dibuktikan dari Dokumen Kebijakan Ekonomi Makro yang diserahkan Pemerintah ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Nota Keuangan serta RAPBN 2016.
“Ada tantangan besar di depan kita, dari dokumen Kebijakan Ekonomi Makro yang diserahkan pemerintah ke DPR pada Mei 2015 dan Nota Keuangan serta RAPBN 2016, menuliskan bahwa Indonesia tidak siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean yang akan dimulai 1 Jan 2016 nanti,” kata Noorsy di Jakarta, Kamis (24/12).
Dalam MEA ada 10 negara Asean yang akan mendapar kebebasan berinvestasi barang, jasa, modal dan tenaga kerja.
Sementara data World Economic Forum menunjukkan penurunnan daya saing Indonesia dari posisi 34 ke 38, human capital index juga menurun dari posisi 53 ke 69.
Selain itu Penurunan juga terjadi pada indeks kesejahteraan dan indeks ketahanan pangan.
“Masyarakat mesti membangun sikap waspada untuk mengantisipasi kerentanan ekonomi dan politik pada tahun 2016,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta