Jakarta, Aktual.com — Kepolisian Resor Bandung masih memburu penjual minuman keras di Rancaekek yang diduga menjadi penyebab meninggalnya dua warga Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

“Belum (ketangkap) penjualnya melarikan diri, masih kita kejar,” kata Kepala Polres Bandung AKBP Erwin Kurnia melalui telepon seluler, Kamis (24/12).

Ia mengatakan sudah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi serta sudah mengidentifikasi penjual minuman keras tersebut yakni warga Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek.

“Penjualnya sudah teridentifikasi, tinggal dikejar, doakan saja,” katanya.

Informasi yang dihimpun kepolisian dua dari empat orang warga Kabupaten Bandung meninggal karena sakit setelah diduga mengonsumsi minuman keras oplosan.

Selain warga Bandung dilaporkan tujuh orang warga Kabupaten Sumedang meninggal diduga sama setelah mengonsumsi minuman keras.

“Yang di kita dua (korban) sisanya Sumedang,” kata Erwin.

Sementara itu, para korban meracik minuman keras oplosan jenis ginseng yang dibeli dari pedagang di Rancaekek kemudian dicampur dengan berbagai bahan lain.

Kepolisian masih melakukan pendalaman terkait jenis minuman yang dikonsumsi korban termasuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium.

Selain memburu penjual minuman tersebut, Kepolisian Resor Bandung juga terus meningkatkan operasi memberantas peredaran minuman keras di masyarakat.

“Kita melaksanakan operasi miras bergabung satnarkoba, satreskrim,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka