Jakarta, Aktual.com — Pasokan sayuran ke pasar-pasar tradisional di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, turun drastis dan mengakibatkan harga-harga pasca-libur Natal dan tahun baru 2016 meroket.
“Petani sayur seperti bayam dan kangkung asal Kertama tidak semuanya panen, karena libur Natal dan tahun baru,” ujar Nurbaya 35 tahun, seorang penampung sayuran dari petani di Pasar Kodim, Sabtu (2/1).
Nur menjelaskan, langganannya yang sebagian besar adalah para petani bahkan agen besar sayuran lokal selama libur tahun baru ini juga libur. Terpaksa dia pun harus mencari-cari beberapa petani yang masih tetap memanen dan menjual sayurannya alias tidak libur.
“Tetapi hampir semua petani sayur libur,” katanya.
Hal yang sama juga dikatakan Eti, salah seorang pedagang barang harian di Labuh Baru, Pekanbaru. Menurut dia, sejak libur Natal hingga tahun baru 2016, pasokan berbagai jenis sayuran dari wilayah Pelanbaru seperti bayam, kangkung, selada maupun pasokan sayur dari luar Pekanbaru seperti sawi, wortel, dan daun seledri masih sangat terbatas alias menipis hampir di semua pasar tradisional Pekanbaru.
“Ini dikarenakan berkurangnya pasokan dari sentra penghasil akibat para petani sibuk merayakan Natal dan tahun baru 2015-2016.”
“Sebenarnya sejak Natal sayuran dipasar berkurang, jadi harus rebutan kalau belanja,” ujar Eti.
Eti menjelaskan akibat menipisnya pasokan ini semua pedagang harus lebih pagi berbelanja kalau tidak akan kehabisan. “Yang berjualan sedikit di pasar tak ada barang, karena rata-rata petani libur tidak panen,” katanya.
Sementara permintaan sejauh ini tetap tinggi karena masyarakat tetap membutuhkan pasokan sayuran selama libur Natal dan tahun baru. Kondisi itu mengakibatkan semakin sedikitnya pasokan sayuran termasuk cabai dan tomat sehingga berdampak pada naiknya harga-harga komoditas sayuran di pasar.
“Harga sayuran jadi naik, karena pedagang kesulitan mendapatkan pasokan,” katanya.
Bahkan Eti mengeluhkan kenaikan harga begitu tinggi. Sebab sepertinya berapapun barang ditawarkan habis terjual. “Naiknya bisa mencapai dua kali lipat,” ujar dia.
Dia menambahkan, kondisi ini sudah hampir setiap tahun terjadi saat menyambut hari Natal dan tahun baru. Umumnya hal itu akan berlangsung selama sepekan, setelah itu akan normal kembali, dengan masuknya pasokan para petani.
Data yang diperoleh dari pedagang harga sayur bayam kini Rp3.000/ikat naik dari Rp2.000. Demikian juga kangkung dan sawi. Sementara cabai merah kini sudah dieceran Rp60.000/kg naik dari Rp50.000/kg, tak ketinggalan tomat sayur, kini diperdagangkan Rp15.000/kg.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu