Jakarta, Aktual.com — Dalam pelemahan Perekonomian global sepanjang tahun 2015, Dirjen Bea dan Cukai menyampaikan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) masih mencapai hasil yang cukup menggembirakan.
Kinerja pengumpulan penerimaan DJBC sepanjang tahun 2015 berhasil menyumbang penerimaan negara sebesar 92,5 persen dari target APBNP 2015 Rp180,4 Triliun dari target Rp195 Triliun.
“Walaupun dalam tantangan pelemahan ekonomi global, namun kinerja cukup menggembirakan, pada tahun ini mencapai 92,5 persen,” ujar Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi dalam Konferensi Pers di Gedung Bea Cukai Jakarta, Jum’at (8/1).
Lebih lanjut dikatakan, dari 92, persen tersebut terdiri dari Bea masuk Rp31,9 Triliun dari target Rp37,2 Triliun, untuk bea keluar mencapai Rp3,9 Triliun dari target Rp12,1 Triliun, sedangkan pendapatan dari cukai mencapai 144,6 Triliun dari target Rp145,7 Triliun.
Dalam realisasi penerimaan DJBC dari tahun ke tahun, pada tahun 2015 mengalami peningkatan 10,9 persen dengan realisasi Rp180,4 Triliun dibanding tahun 2014 hanya mencapai Rp162,6 Triliun.
Selain penerimaan dari bea masuk, bea keluar dan cukai, DJBC juga melakukan pungutan negara atas Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp193,6.
Dengan demikian, total penerimaan yang dipungut oleh DJBC adalah sebesar Rp387,9 Triliun atau mencapai 30,3 persen dari realisasi penerimaan perpajakan sebesar Rp1235,8 Triliun.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka