Jakarta, Aktual.com — Polri telah menetapkan enam tersangka atas peristiwa ledakan bom bunuh diri, dan penembakan di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pekan lalu.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan keenam tersangka tersebut berinisial DS alias DD, AH alias AI, C alias AS, J, AM alias II, dan F alias AZ.

“Enam orang ini terkait dengan kasus bom yang di Jalan Thamrin, 14 Januari 2016 yang lalu,” uujar Badrodin di aula Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/1) malam.

Keenam tersangka, sambung Badrodin, ditangkap dari beberapa daerah terpisah. Diantaranya di Cirebon, Indramayu, Tegal.

Dari tangan keenam tersangka ini, kata Kapolri, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror menyita sejumlah barang bukti diantaranya dua pucuk senjata api dan berbagai material dan bahan baku membuat bom.

“Dan ada bom yang belum diledakan. Kemudian proyektik dan serpihan bom dari tabung gas,” ujar mantan Kabaharkam dan Wakapolri itu.

Namun Badrodin masih merahasiakan peran dari para tersangka yang diduga terkait langsung dengan aksi bom di Ibu kota itu. Hanya saja, Badrodin memastikan keenam tersangka tersebut mengetahui proses pembuatan bom.

“Tersangka DS alias DD ini perannya membeli tabung gas untuk membungkus bom. Yang AH ini perannya membeli senjata api,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu