Jakarta, Aktual.com — 101 East menyelidiki apa yang menyebabkan kematian lima anak-anak pribumi yang hilang di hutan Malaysia.

Pada bulan aguustus 2015, tujuh anak pribumi menghilang secara misterius di sekolah asrama terpencil di Malaysia.

Setelah melakukan pencarian dalam 50 hari hanya dua orang yang ditemukan hidup di hutan dan sisanya telah meninggal karena kelaparan dan cedera, demikian dikutip dari laman aljazeera.com, Minggu (24/1).

Banyak keluarga yang menyalahkan sekolah asrama tersebut atas tragedi kematian anak-anak mereka.

Tuduhan penganiayaan yang dilontarkan terhadap guru oleh suku Galvanis membuat suku tersebut berdiri, dan bersuara dan mengatakan ini adalah pengabaian dan pelecehan generasi oleh otoritas.

Oleh karena itu 101 East menyelidiki tragedi tersebut dengan memasuki pemukiman adat suku Asli Orang Malaysia, dan mempelajari bagaimana cara mereka berjuang untuk bertahan hidup. (Berikut videonya)

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu