Jakarta, Aktual.com — Pemerintah melalui kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, meski harga minyak dunia terus mengalami penurunan, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) belum bisa diturunkan dalam waktu dekat.

Menteri ESDM, Sudirman Said dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin (25/1) mengungkapkan, tidak akan menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam waktu dekat ini. Meskipun disisi lain, harga minyak dunia sudah merosot ke kisaran US$30 per barel.

“Jadi ada beberapa faktor yang menyebabkan pemerintah tidak bisa menurunkan harga BBM,” ucapnya.

Sudirman mengungkapkan, alasan  pertama pemerintah tidak menurunkan harga BBM karena peninjauan harga BBM dilakukan setiap 3 bulan sekali.

“Jadi nanti April 2016 baru bisa ditetapkan kembali, apakah diturunkan atau bagaimana” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Sudirman,  pemerintah juga perlu mempertimbangkan beberapa faktor lainnya dalam menetapkan harga keekonomian BBM.

“Seperti kondisi harga minyak dunia di pasar Internasional dan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar AS. Ini yang akan terus kita amati dan tinjau,” lanjutnya.

Pertimbangan lainnya menurut Sudirman, adalah karena penurunan harga BBM tidak ikut berdampak kepada penurunan harga bahan-bahan pokok lainnya. Namun sebaliknya ketika harga BBM naik harga bahan-bahan pokok justru ikut kembali naik.

“Ini yang kita khawatirkan, disaat BBM turun harga bahan pokok tidak ikut turun, nanti disaat kita naikkan harganya harga bahan pokok malah ikut melambung tinggi, yang jadi korban kan masyarakat bawah,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan