Jakarta, Aktual.com — Siapa yang tidak mau untuk menikah ?. Pasti semua ingin menikah. Akan tetapi bagaimana jika kita gagal untuk melakukan pernikahan setelah semuanya sudah siap?
“Semua telah ditentukan oleh Allah SWT,” ucap Ustad Sulaiman kepada Aktual.com, Kamis (28/01), di Jakarta.
Rasulullah SAW pernah bersabda,
تُنْكَحُ المَرْأةُ لأَرْبَعِ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وجَمَالِهَا ولِدِيْنِهَا فَاظْفَرْ بِذاتِ الدين تَرِبَتْ يَدَاك
Artinya, “Nikahilah Wanita karena empat perkara, Karena kekayaannya, karena nasabnya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka nikahilah karena agamanya, maka Engkau akan menempelkan tanganmu dengan tana (beruntung, red).
“Seperti yang ada pada ayat di atas jika kita hendak menikah alangkah baiknya kita melihat 4 hal tersebut. Karena apa ini?. Demi kebahagiaan diri sendiri karena pasti setiap orang ingin menjadi keluarga sakinah mawaddah wa rahmah. Inilah 4 kunci untuk menjadi keluarga yang diidamkan,” beber ia, seraya melempar senyum.
Lalu bagaimana bila semua telah siap dan hanya tinggal melakukan resepsi namun pernikahan batal?
Ustad Sulaiman menjelaskan, bahwa seorang Muslim harus yakin bahwa Allah SWT pasti akan memberikan yang terbaik untuk hamba-Nya. Termasuk dalam hal jodoh tersebut. Allah SWT berfirman di dalam ayat suci Al Quran
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ ۖ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ ۚ أُولَٰئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
Artinya, “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (Surga).” (An Nur : 26).
“Bersabarlah saudara saudariku yang belum menikah, bersabarlah dengan kesabaran yang baik dan indah. Insya Allah jika Allah SWT sudah berkehendak, saatnya akan tiba. Maka dari itu bersiaplah menyiapkan perbekalan itu semua dan berdoalah. Karena hanya Allah-lah yang tahu kapan kita siap untuk menikah,” jelas ia menutup pembicaraan.
Artikel ini ditulis oleh: