Jakarta, Aktual.com — Dajjal merupakan seorang tokoh dalam eskatologi Islam yang akan muncul menjelang hari Kiamat. Dajal dikatakan kafir dan jahat, pembawa fitnah (ujian) terbesar dan tidak ada ujian yang terbesar selain itu.
Selanjutnya, para Nabi sebelum Rasulullah SAW, sudah menjelaskan tentang Dajjal kepada umatnya. Hanya saja tidak sedetail penjelasan Nabi Muhammad SAW, seperti Dajjal adalah seorang yang pecak (buta) di salah satu matanya.
Terkait Dajjal, sebuah berita tentang kelahiran seorang bayi mata satu di ‘Zionis’ Israel ini membuat warga dunia heboh. Tidak hanya di wilayah ‘zionis’ Yahudi, di Papua juga pernah diberitakan telah lahir bayi bermata satu.
Saat Aktual.com mengunjungi rumah Ustad Hasanudin LC, di Jakarta, untuk menyakan seputar fenomena yang terjadi pada beberapa tahun ini, terkait bayi bermata satu itu adalah tanda Kiamat, yaitu kelahiran Dajjal?.
“Jika kita Islam sudah pasti muslim, oleh karena kewajiban kita bagi muslim harus percaya akan adanya Dajjal karena Rasulullah SAW pun telah menyebutkannya dalam Hadis yang menjelaskan akan adanya Dajjal di akhir zaman nanti. Akan tetapi ada satu hal yang harus kita pahami dan mengerti jangan pernah kita menyambungkan hal duniawi dengan takdir Allah SWT karena sangat dilarang dalam Islam,” demikian kata Ustad Hasan-panggilan akrab Hasanudin LC- kepada Aktual.com, Senin (01/02), di Jakarta.
“Hal seperti ini memang sudah beberapa kali terjadi di dunia dari tahun 1634 sampai tahun 2011 telah beberapa bayi terlahir dengan keadaan bermata satu dan para ilmuwan juga telah mengklarifikasikan akan hal tersebut, bahwa itu adalah suatu kelainan sejak lahir yang disebut dengan nama ‘Cyclopia’ (atau disebut juga Synophthalmia, red),” sambung Ustad lulusan Kairo Mesir ini menjelaskan.
Menurut hasil penelitian para dokter rata-rata bayi yang terlahir dengan kelainan seperti itu disebabkan oleh tempat tinggal yang memiliki polusi udara tinggi. Oleh karena itu para ibu harus selalu menjaga kandungan yang ada di dalam janinnya agar kelak bayi lahir tidak memiliki kekurangan apapun. Dengan begitu, bayi dapat terhindar dari resiko kelainan sejak lahir.
“Harus sampai kapan kita berfikir jika bayi yang terlahir dengan bermata satu adalah Dajjal. Sebenarnya jika kita berpikir seperti itu terus tidak baik karena dalam Islam hal tersebut telah masuk dalam fitnah dan menyakiti hati orang lain terutama seorang ibu,” tegas Ustad Hasan.
“Kali ini saya berharap pada masyarakat luas, setelah membaca ini agar tidak mempunyai pikiran seperti itu lagi. Karena hal tersebut sangat dilarang dalam agama Islam,” harap Ustad Hasan.
Dalam ajaran Islam, Dajjal (dalam bahasa Arab : الدّجّال Al Dajjal “pembohong, penyamar”) yakni suatu makhluk jahat yang akan muncul sebelum Hari Kiamat. Dalam ajaran Kristiani, Dajal dikenali sebagai Antichrist. “Dajal” adalah kata Arab lazim, digunakan dalam kata “Nabi palsu”. Tetapi “Al-Dajal”, dengan rencana pasti, merujuk kepada “Si Penyamar”, satu pembohong spesifik di akhir masa.
Ia layak untuk di nota yakni dengan istilah Al-Masih Ad-Dajal (Bahasa Arab untuk “Si Masih Palsu”) adalah terjemahan berkait dari istilah Suryani “Meshiha Deghala”, dimana telah menjadi kosa kata lazim dari Timur Tengah selama lebih 400 tahun sebelum penurunan al-Quran, melalui Peshitta (di mana menggunakan istilah ini sebalik dari Greek “antichristos”).
Bagaimanakah sifat Dajjal ?
1. Dajjal memang tidak disebut dalam Al Quran, tetapi berbagai Hadis menguraikan sifat-sifat Dajjal, seperti berikut (di mana lazimnya dipercayai oleh Muslim).
2. Dia (Dajjal) adalah seorang pemuda yang rambutnya keriting, matanya menyembul keluar, menurut Rasulullah SAW, seperti Abdul Uzza bin Qathan. “Hendaknya di antara kamu bertemu dengannya,hendaklah membaca permulaan surat Al-Kahfi”(Sabda Rasulullah s.a.w). Sesungguhnya ia keluar dari jalan antara Syam dan Irak kemudian merusak kanan kirinya.
3. Dia akan fisikalnya berbentuk cacat, dan akan buta pada mata kirinya. Mata kanannya akan berkini tetapi ia akan jadi gelap (hitam). Dalam sebilangan Hadis dia (Dajjal) dirujuk sebagai satu-mata. Dia akan menunggang keledai putih dimana setiap langkah akan dibentang sebatu, akan makan api dan menghembus asap, terbang di atas tanah dan menyeberang laut.
4. Dajjal akan menipu para Imam Muslim, mengajar mereka bahawa Surga yaitu Neraka dan sebaliknya.
Huruf Arab kaf-fa-ra (kafara, bermaksud “kafir”) akan muncul pada dahinya dan akan dibaca oleh Muslim-sebenarnya samar- mereka boleh baca atau pun tidak.
5. Dajjal boleh melihat dan mendengar berbagai benda di banyak tempat pada masa yang sama.
6. Dajjal mempunyai kuasa untuk mengelirukan manusia.
7. Dajjal akan coba meletakkan manusia pada tahta Tuhan.
Suatu hari pada musim kemarau, Dajjal bakal bertanya, adakah kau mau api atau air? Jika anda memilih air itu bermakna yang anda minta adalah api, manakala jika Anda minta api yang diberikan yaitu air.
8. Dia akan mendakwa diri sebagai Tuhan dan akan menipu manusia dalam berfikir yakni dia telah bangun dari kematian. Salah satu orang khusus akan dia bunuh dan kemudian dia akan kini menghidupkan dia, sesudah itu Allah SWT akan menghidupkan dia. Dia takkan mempunyai kuasa ini lagi. Pada sumber lain (menurut kepada siri Akhirat oleh Anwar al-Awlaki), seorang lelaki beriman akan datang dari Madinah terus ke Dajjal, berdiri pada atas Uhud, dan dengan beraninya mendakwa Dajjal adalah Dajjal.
Kemudian, Dajjal akan menyoalnya, “Adakah Anda akan percayakan saya (yakni sayalah Tuhan) jika saya bunuh Anda dan kemudian menghidupkan Anda?”. Dajjal akan melakukan sedemikian dan selepas penghidupannya lelaki beriman akan berkata bahawa dia semakin tidak percayakan kepada ke-Tuhanan Dajjal.
9. Siapa yang menolak dan enggan percaya dengan Dajjal akan menderita kemarau dan keburukan manakala siapa yang menerimanya akan hidup dalam kehidupan senang.
10. Setengah tradisi Islam mengaitkan yakni Dajjal akan muncul pada Isfahan, dan dia akan membawa Yahudi Isfahan dan ramai bekas Muslim dan bekas Kristian menyokongnya.
11. Dajjal tidak akan pernah memasuki Makkah atau Madinah.
12. Imam Mahdi akan menentangnya dengan nama Islam.
13. Dajjal akan dibunuh oleh Nabi Isa AS, dekat pagar Ludd, di mana ‘zionis’ Israel berdiri saat ini.
“Dan yang terpenting untuk kita saat ini adalah, walaupun berbagai pihak berpendapat bahwa berita dan gambar tersebut adalah kebohongan besar yang sengaja dihembus-hembuskan untuk kepentingan tertentu. Tetapi tak sedikit yang percaya bahwa hal itu memang nyata terjadi. Namun apapun perdebatan itu, bila nantinya Dajjal tersebut muncul di muka Bumi ini maka tiada salahnya manusia untuk lebih introspeksi diri dan mempersiaokan diri bersama. Dan, tampaknya Dajjal nantinya akan tetap terlahir di dunia ini hanya tiada yang bisa memastikan kapan ?,” tegas Ustad Hasan.
“Namun menurut Hadis sudah ada tuntunan yang dapat melepaskan diri dan berlindung dari adanya Dajjal tersebut. Nabi Muhammad SAW mengingatkan para pengikutnya untuk membaca sepuluh ayat dari Surah Al-Kahfi sebagai perlindungan dari Dajjal. Baginda juga mengingatkan para pengikutnya untuk berdoa, “Ya Allah! Aku berlindung dengan-Mu dari musibah Dajjal.” Baginda juga menyatakan terdapat tiada musibah yang lebih hebat,” katanya lagi menutup pembicaraan.
Artikel ini ditulis oleh: