Semarang, Aktual.com – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo enggan permasalahkan sikap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang belum jalankan instruksinya terkait seragam putih hitam bagi PNS tiap Rabu.

Padahal itu sudah berlaku sejak Senin (8/2) lalu, lewat Permendagri Nomor 6 Tahun 2016 tentang perubahan ketiga atas Permendagri No.60/2007 tentang pakaian dinas PNS di lingkup Kemendagri dan Pemerintah daerah.

Saat ditanya soal sikap Ganjar, Tjahjo menjawab, “Ya terserah aja. Itu urusan Jawa Tengah, bukan urusan saya. Tanya aja ke Jawa Tengah, jangan tanya saya,” ujar Tjahjo, di gedung Gradika Bakti Semarang, Jateng, Kamis (11/2).

Dia mengaku tidak mau berpolemik atas sikap rekan sejawat di PDI-P itu dan menyerahkan untuk ditangani Biro Hukum Kemendagri saja. “Saya ngga mau berpolemik. Cukup kelasnya biro hukum,” elak Tjahjo.

Kendati demikian, Tjahjo berpendapat semestinya sebuah organisasi maupun pemerintah memiliki aturan yang harus ditaati dan dijalankan.

Lagipula, ujar dia, pemilihan seragam PNS warna hitam putih sesuai Nawacita Presiden Jokowi. Secara nasional kebijakan itu berlaku di seluruh daerah dan tidak satu minggu penuh. “Penggunaan PDL hijau kini hanya dipakai oleh Satpol PP. Kamis, Jumat, Sabtu itu pakaian daerah silahkan. Rabu itu putih, Senin dan Selasa itu pakai baju coklat,” ujar dia.

Sebelumnya, Ganjar tetap akan terapkan penggunaan batik bagi PNS Pemprov Jateng tiap Rabu. Bahkan dia mengatakan akan “menyekolahkan” Kepala Biro Hukum Mendagri Widodo Sigit yang mengeluarkan aturan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh: