Jakarta, Aktual.com — Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian saat ini mendorong serapan produk karet di tanah air dengan membaurkan bahan karet sebagai bahan campuran aspal untuk jalan raya.
Menteri Perindustrian, Saleh Husin menyatakan dengan ide ini, diharapkan akan mendorong cukup besar serapan karet dari industri dalam negeri.
“Saat ini kita telah menyepakati dan terus mendorong penggunaan karet sebagai bahan campuran,” kata Saleh usai rapat koordinasi di kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Senin (7/3).
Saleh mengungkapkan, beberapa instansi kementerian telah melakukan koordinasi terkait hal tersebu. Kementerian tersebut diantaranya Kementerian Perindustrian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Pertanian (Kementan).
“Kita akan terus melakukan koordinasi lanjutan untuk merealisasikan ini. Kita baru saja melakukaan koordinasi bagaimana kita menyerap karet sebanyak muingkin. Salah satunya dengan menjadikannya sebagai bahan campuran aspal jalanan,” ungkapnya.
Saleh mengatakan penerapan ini memang memakan waktu yang cukup lama. Penggunaan bahan karet untuk aspal ini, diharapkannya akan meningkatkan serapan sehingga petani karet akan lebih sejahtera dibanding sebelumnya.
“Paling tidak komitmen untuk pembangunan aspal menggunakan karet sudah disepakati. Nanti dengan aspal yang berkaret ini artinya ada peningkatan serapan karet dari petani,” tuturnya.
Menurut Saleh, hal ini akan berdampak positif bagi industri, karena juga akan membuka peluang bagi bertambahnya industri baru dan penyerapan tenaga kerja baru.
“Nanti ada alat khusus lagi yang investasi tidak terlalu mahal,” tutur dia.
Seperti diketahui, Pemerintah Malaysia sebelumnya telah lebih dahulu melakukan pencampuran bahan karet untuk aspal di jalan raya. Penggunaan bahan karet ini dinilai akan menghemat biaya, karena akan lebih awet, tahan lama hingga tahan gempa.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan