Bandung, Aktual.com — Akibat hujan deras yang berlangsung sejak, Selasa (8/3) hingga Minggu (13/3) dini hari, membuat meluapnya Sungai Citarum di Kabupaten Bandung. Selain merenggut dua korban jiwa, bencana ini membuat 24 ribu jiwa terdampak banjir.
Banjir ini diperkirakan menjadi banjir terparah dalam kurun 10 tahun terakhir. Sebab, sudah 15 kecamatan terendam, daerah-daerah tersebut, meliputi Kecamatan Cicalengka, Rancaekek, Cileunyi, Solokan Jeruk, Majalaya, Ciparay, Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Pameungpeuk, Banjaran, Arjasri, Cangkuang, Katapang dan Kutawaringin.
“Mungkin saja (terparah). Saya tidak keberatan, karena tahun 2014 Unilon (kawasan di Jalan Raya Banjaran) tidak tergenang. Sekarang malah semakin maju,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Hendrawan, Minggu (13/3).
Hendrawan menilai, banjir semakin parah karena sedimentasi yang terus menerus memenuhi luas sungai. Pendangkalan sungi pun aklan sangat terlihat saat musim kemarau. Untuk, membantu korban terdampak, pihaknya pun terus berupaya menyuplai logistik.
“Jumlah logistik masih bisa tercover. Popok bayi, mungkin selimut belum tercover. Semua terlibat BNPB langsung mendampingi kita. BPBD dan tim Basarnas termasuk TNI dan Polri ada bersama kita,” ucapnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby