Jakarta, Aktual.com — PT Bank Mandiri menyampaikan rencana menurunkan suku bunga kredit 25 hingga 50 basis poin yang disesuaikan dengan sektor bisnis. Pihak Bank menyatakan Penurunan tersebut upaya menyelaraskan dengan turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), juga untuk mendorong perekonomian Tanah Air.
“Penurunan suku bunga kredit 25 hingga 50 basis poin akan memperhatikan sektor-sektor yang paling ideal untuk diturunkan segera. Mudah-mudahan, pada semester kedua tahun ini, suku bunga kredit Bank Mandiri akan berada di single digit secara merata di semua segmen,” ujar Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas, dalam keterangan, Minggu (27/3).
Lebih lanjut, walaupun penerapan suku bunga rendah namun Rohan meyakini bahwa kinerja Bank Mandiri tidak akan terpengaruh. Dia mengatakan bahwa perseroan terus mendorong peningkatan sumber dana murah.
“Perseroan terus memacu pembiayaan ke sektor produktif, dimana pada akhir 2015, kredit ke sektor produktif tumbuh 13,0% mencapai Rp 463,8 triliun,” tuturnya.
Ia merincikan; kredit investasi tumbuh 14,2% dan kredit modal kerja tumbuh 12,3 %. Sektor terkait infrastruktur, yaitu konstruksi mencatat akselerasi pertumbuhan sebesar 4,2%, diikuti oleh industri pengolahan sebesar 21,7%.
Dilihat dari segmentasi, kenaikan penyaluran kredit terjadi di seluruh bisnis, dengan pertumbuhan tertinggi pada segmen mikro yang mencapai 22,9% menjadi Rp 42,5 triliun pada Desember 2015.
Jumlah nasabah kredit mikro juga meningkat sebanyak 1.108.992 nasabah. Sementara itu, kredit yang tersalurkan untuk segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mencatat pertumbuhan sebesar 3,2% menjadi Rp 75,8 triliun.
Adapun sepanjang tahun lalu, DPK perseroan mencapai Rp 676,4 triliun. Dari pencapaian tersebut, total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri mencapai Rp 443,9 triliun, yang terutama didorong oleh peningkatan tabungan sebesar Rp19,3 triliun menjadi Rp 271,7 triliun.
“kami berharap, langkah yang kami lakukan ini juga diikuti bank-bank lain di Indonesia, sehingga upaya kita bersama untuk mampu mendorong perekonomian Indonesia dapat tumbuh lebih baik dapat terwujud,” jelas Rohan.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka