Jakarta, Aktual.com — PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) semakin agresif menambah infrastruktur pipa gas bumi nasional yang saat ini sudah mengoperasikan sepanjang total lebih 7.026 kilometer.
“Hingga kini total panjang pipa PGN yang dibangun dan operasikan mencapai 7.026 kilometer, meningkat dibanding total panjang pipa 2014 sepanjang 6.161 kilometer,” kata Sekretaris Perusahaan PGN, Heri Yusup di Jakarta, Rabu (6/4).
Menurut Heri, dengan panjang pipa transmisi dan distribusi gas bumi tersebut PGN mengoperasikan lebih dari 76 persen pipa gas bumi hilir di seluruh Indonesia.
Ia menambahkan, PGN mengargetkan mulai tahun ini hingga 2019 akan menambah infrastruktur pipa gas bumi sepanjang lebih 1.680 km. Proyek pipa tersebut tersebar di berbagai daerah, diantaranya adalah proyek pipa transmisi open access Duri-Dumai-Medan, pipa transmisi open access Muara Bekasi-Semarang, pipa distribusi Batam (Nagoya) WNTS-Pemping, dan pipa distribusi gas bumi di wilayah eksisting dan daerah baru lainnya.
“Tambahan pipa gas bumi lebih dari 1.680 km tersebut dibangun dengan investasi PGN sendiri tanpa mengandalkan APBN,” ungkap Heri.
Kepala Divisi Komunikasi Korporat PGN, Irwan Andri Atmanto menambahkan, dengan pipa gas bumi yang telah dibangun tersebut, PGN dapat menyalurkan gas bumi mencapai 1.591 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Dari penyaluran gas bumi PGN kepada pelanggan tersebut, menciptakan penghematan bagi nasional sebesar Rp88,03 triliun per tahun.
“PGN akan terus membangun infrastruktur gas bumi, sehingga dapat meningkatkan pemanfaatan produksi gas bumi nasional,” kata Irwan.
Ditambahkannya, dari pipa gas sepanjang lebih dari 7.000 km ini, PGN memasok gas bumi yang hemat dan ramah lingkungan ke lebih dari 107.690 rumah tangga, 1.857 usaha kecil, mal, restoran hingga rumah makan, serta 1.529 industri skala besar dan pembangkit listrik.
Pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong Papua.
“Kami berharap dukungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam setiap pembangunan infrasturktur pipa PGN, seperti alokasi gas bumi, kemudahan perizinan di pusat dan di daerah serta tentunya dukungan dari masyarakat sehingga pengembangan infrastruktur gas bumi bisa berjalan dengan baik,” tutup Irwan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan