Surabaya, Aktual.com – Jika Gubernur Ahok melakukan penggusuran di kampung nelayan di kawasan Luar Batang, Jakarta Utara, berbeda dengan pembangunan kampung nelayan di Surabaya.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini justru memanfaatkan kampung nelayan Kenjeran, seperti kampung Bulak, untuk dijadikan sentra wisata.
“Saya dari dulu memang berkeinginan untuk menjadikan kampung nelayan sebagai destinasi wisata. Makanya kemarin saya ajak masyarakat setempat dan SKPD untuk mengecat rumah-rumah di kenjeran, biar terlihat bersih dan indah,” kata Risma, Senin (11/4).
Tentu saja, lanjut Risma, pengecatan rumah nelayan agar bersih dan bisa menjadikan kampung nelayan menjadi tempat wisata, selain untuk kepentingan masyarakat, dirinya juga terinspirasi dengan kampung nelayan di Negeri Tanggo yang berwarna-warni, sehingga terlihat indah dan menjadi salah satu destinasi andalan Brasil.
Risma berharap, bahwa kawasan pinggir kampung nelayan di wilayah Kenjeran yang sebelumnya terlihat kumuh, bisa menjadi destinasi baru di Kota Surabaya yang khas dan berbeda dengan kampung nelayan di daerah lain. Dengan demikian, ada keunikan sendiri yang bisa ditonjolkan.
“Saya nggak mau dibongkar seperti kampung nelayan yang ada di Jakarta. Lebih baik kita garap yang ada saja,” lanjutnya.
Untuk membuat destinasi wisata, lanjut Risma, memang tidak bisa sendirian. Harus ada dukungan berbagai pihak. Itu sebabnya Risma menggandeng komunitas fotografi Surabaya dan komunitas blogger Surabaya serta komunitas yang lain.
Tentu saja, untuk menjadi wisata, tidak hanya menampilkan pemandangan saja. Tetapi juga harus ada kegiatan-kegiatan hiburan menarik yang bisa menjadi daya tarik sendiri.
“Jadi Kampung nelayan tak harus digusur atau dibongkar. Tapi dipercantik menjadi tempat wisata,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh: